Skip to Content

Sajak Suara Bola Mata

Foto Steven Sitohang

Dua dalam satu muka, di antara sesama..

jalan satu -- berlawan arah, berpapas.

memberi salam!

pandang melepas,

 

Dua dalam satu muka, dengan yang lebih lama

jalan satu – berlawan arah, sedikit lirik

memberi hormat!

kepada yang menggenggam pangkat

lawannya dengan tatap ‘tak tertarik

dari satu titik kepada lain titik

 

Dua dalam satu muka, mengembara

sepasang bahagia,

sepasang kecewa,

sepasang resah.

sepasang istimewa,

 

Keistimewaan tiada tara

bagai magnet, terus pandang berjalan hendak kesana

bola mata...

yang satu ini ‘tak butuh hormat

‘tak memiliki pangkat

 

Bulat

mata yang bulat besar

berpadu dengan cairan membias

satu kejapan pandang yang memikat

indah melebihi mawar

hendak menyapa lepas


Setitik air memekar

dalam senyum manis mata

sapa tanpa suara

penuh kesederhanaan

penuh pengertian

penuh keramahan

satu dalam kelembutan


Terus melepas

dua dalam satu muka, di antara sesama

dalam pengembaraan

suasana panas

tanpa salam

tatapan tajam

menembus pikiran, daging dan darah

menembus tubuh

seperti runcing panah

pandang satu musuh

 

Dua dalam satu muka, dengan cerita

Dua dalam satu muka, membelah udara

Dua dalam satu muka, mudah dibaca

jalan satu – berlawan arah, berpapas.

arah hendak ke mana?

lepas, lantas bebas


Mata, dua dalam satu muka

bahasa mata, penuh misteri

menyimpan arti

dari zaman purba

hingga sekarang ini

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler