Sajak: Kholqie Naily
Selamat malam Tartila
Ketika bulan duduk berselonjor
Kerap aku teringat pada matamu
Mata yang nyaris mengiris ratap
Dan menelentangkan sisa rindu
:ronamu
Hanya karena waktu
Perjumpaan asing yang tak disengaja
Entah di sebuah pagi atau sore, aku lupa.
Semenjak itu kau telah banyak menyita waktu
Mulai dari aktivitas jasmani, hingga kewajiban rohani
Bahkan dalam dzikir, bayangmu selalu membentur-bentur kepala
Ah, hal yang tak bisa kita logikakan
Pertemuan singkat telah benar-benar bermetamorfosis
Menjadi potongan-potongan kenangan
Dan berakhir menjelma kerinduan
Selamat malam Tartila
Izinkan aku terus melukis tiap muzaik diwajahmu
dalam sajakku.
- Lengkong, 06 Juli 2014
Komentar
Tulis komentar baru