Akulah tubuh dari unsur tanah dan dari tanahlah sifatku kadang pemurah.
Akulah tubuh dari unsur tanah didarinya ada air, dari airlah sifatku kadang tenang menyejukkan.
Akulah tubuh dari unsur tanah, dari tanahlah terkandung protein dari tubuh hidup terkubur sebelum aku.
Kadang juga diri ku bersifat binatang.
Tapi aku bukan binatang jalang.
Aku itu 'ada' diliputi batas hidup dan matiku.
Kalaulah punya arti kala memandang laut pasang surut sepertilah sama iman dalam kediriannya.
Tiadalah dapat sepanjang bait ku cipta dari luas dalamnya, walau sekedar unsur tanah.
Yang diri sunyi akan kesunyian mengalir pepucuk daun hanyut di air muka teduh.
Dalam kesadaran utuh batas tubuh ini adalah kematianku.
Komentar
Tulis komentar baru