Serpihan puisi perempuan
Aku bentang malam tak bertepi
Sapa aku
Sebagai pelacur Pezina
Seribu nikmat,
Hatiku luka
Aku pedosa
di pangkuan
Semarak hari larut pada duka
Aku rajut pada benang merah
Bukan tamsil atau kehendak
Berseru tobat tak kunjung dekat
Detik umur yang sia-sia
Gurun 2012
Komentar
Tulis komentar baru