Dia : Cukup, hanya...
Aku : Hanya apa?
Dia : Lekas tidurlah, ada seseorang yang menungumu di sana
Aku : siapa?
Dia : seseorang yang ada di mimpi
Sedikit batas sumir
Bagian usang menatap kota dan hari ini
Jarum sedikit melawan utara kompas
Ambilah maaf mu
Hujan
Hujaman kenangan akan angan dan bayang masa silam
Aku bernostalgia
manisnya kala kau berjanji
semuanya seakan terjadi
tapi semuanya hanya imaji
Aku hanya merapalkan kisah Walau tak sampai mulut berbusa Hanya liukan jemari Menulis kalimat yg berserak Puji atau caci Hanyalah luapan emosi Mereka yang peduli
Mereka berlari
Mengejar matahari
Merayu agak tak lekas pulang
Dan
Semua yang terlempar ke laut
Menjadi garam
Dengar
Kau dekap tanganku kala itu
Membisikan kata-kata ajaibmu
Kita berdiri dipuncak tertinggi
Seakan membelah langit senja.
Lirboyo,
dari tiap paragraf yang berlari kecil
menuju hati yang tergelapkan,
hati yang terdalam,
matahari bercermin di keruhnya genangan kenangan
yang belum mengering, dan belum sempat kubersihkan.
30,06'14
Komentar Terbaru