Di taman sepi yang daunnya tak pernah disapu.
: ujug-ujug gendeng digandeng bayang kekasih.
Ujung-ujung tampak merindu penuh risih.
Uh, yg bodoh itu tampak memulai meromansa.
:"Larik-larik ini adalah matamu.
Tiap bait menyirat makna hati
yg diam-diam menjelma gema,bahkan dentum. Coba kau dengar dengan tanganmu.Duuuh,masa' yang ini romantis" dengan gendengnya bicara sendiri.
:"Wajah dunia tampak sama : seperti senyummu, kekasih. Roda dunia hanyalah pergolakan hatimu, kekasih. Dan nasibku hanya akan gubrak di nadimu"dengan gila yg menggila.
Ah, dia lucu di mata yang normal.
Begitu pintar mengiris kata.
Tapi yang ingin dikata terasa bukan kata.
Terasa nyanyiannya lebih sumbang dari erang gagak atau elang.
:"Kau makhluk aneh sengaja tuhan gubrakkan dihidupku, juga dihatiku. Tanpa sadar,dalam diamku bayangmu kian hambar,sebelum saat temanku datang menampar dan aku sadar
* * *
Kuharap dia mampu memoles emas di hati kasihnya. Hinggap benar-benar cintanya menjadi belati emas, di hati si hawa.
Tak seperti sajak yg kuperdengankan padanya, bermakna,namun tidak
Bangkalan,04072013
Komentar
Tulis komentar baru