Pagi yang tidak biasa saat menginjakkan kaki di sebuah kampung—jalannya tidak beraspal. Pohon asam meranggas di tepi kanan-kirinya. Deretan rumah berdinding setengah betek. Genangan air selepas hujan. Sekolahan dengan tembok kusam dan internitnya nyaris jebol digerogoti rayap. Di situlah kemudian aku mendidik dan tinggal di rumah kontrakan.
Komentar Terbaru