Beberapa hari ini dengan tega kau tinggalkan gulita dan fajar yang dingin untuk kupakai sebagai selimut.
Meski kita kini telah hidup bersama,
Biar aku menjaga lelapmu, merajut mimpi untuk kau sulam jadi masa depan yg kita semayamkan lewat doa.
Aku mengagumi wajah letihmu, sarat kesederhanaan yang menggoda,
Kan sudah kubilang berapa kali, aku tidak peduli,
mau dagumu sekarang dua atau tujuh sekalipun,
mau pinggangmu lurus atau berkelok-kelok,
Komentar Terbaru