Aku melompat dari meja dagangan Nainggolan. Hampir saja batang sapu yang dilemparkannya melanda kepalaku. Sambil bersungut-sungut aku lari ke bawah meja di depan toko yang masih belum dibuka. Kulihat si Batik baru saja keluar dari warung Mak Aseh. Tangannya menenteng sebuah bungkusan. Pasti dia mau sarapan. Sekarang dia duduk di meja tempat aku sembunyi.
Komentar Terbaru