Skip to Content

Oscar Amran

TUHAN MASIH CINTA

sayang, di musim ini kemarau menjuntai panjang

tanah gering melenguh, kerontang

mendung membatu di langitlangit

sawah sepiring menangis tanah retak

TARIAN TOPENG

ada undangan di suatu petang

sebaiknya aku datang

seperti  bunyi di surat undangan

pesta topeng dan pameran kerang

 

pesta di rumah terang

DAHAGA CINTA

dan fajarpun menggeliat malu

di kejauhan menggema merdu suara panggilanMu

ku jemput impian semalam bersama rembulan

KESETIAAN

lepaskan segala gelisah

dalam resah menunggu waktu panjang ini

selimut hatimu takkan lerai atas kenang yang lewat bersamaku

 

AKU AKAN MENJAUH

aku akan menjauh

cinta setangkai duri

menusuk hati

 

aku akan menjauh

dari mata penuh goda

menyiksa rindu

 

GELAS RETAK

gelas-gelas retak

pesan nenek kala itu

buanglah sebelum pecah

tak baik minum di gelas retak!

 

seperti memegang gelas retak

MELODI ANGIN

melodi angin

kuncup rindu

cinta mewangi

 

melodi angin

melena hati

angan tak sampai

 

melodi angin

SAJAK BATU

di balik batu

ada batu

batu di batubatu

terbatubatu

membatu

 

batu

di balik batu

terbatu

PESAN SINGKAT DI PINTU PAGI

 

pesan singkat di pintu pagi

seperti membaca angin berhembus

lelangit jauh dari mendung

di hulu pun tak tampak gabak

 

PADA MALAM

malam adalah rumah jiwa

mencampakkan kesah sejuta penat

membariskan darah di pelupuk mata

melepas geliat dan semburat hati

melabuhkan cinta ke ujung hasrat

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler