lhoh........
aku kira engkau hanya bercanda
bermain
dan sekedar melampiaskan kesepian
tapi kian lama kok kian mesra
hingga aku terperangah
ternyata kebesaran jiwa tetap menghias hidupmu
senyum yang senantiasa mengembang
aura yang senantiasa ceria
tentu merupakan pantulan keikhlasan hatimu
terdengar suara lirih bersama hembusan angin
menerobos jendela yang tengah terkoyak
bahwa genggam keteguhanmu akan terlepas
entah apa yang menyebabkan
kenapa seringkali engkau palingkan hati
padahal suara hatimu tetap di sini
dan sungguh nampak engkau tetap di sini
sorot mata yang engkau pancarkan
yang membuat hati ini pedih bukanlah kata-kata
tetapi perilaku yang tak lagi bersahabat
pandangan mata yang menistakan
dan menganggap diri sendiri yang berjasa
kenapa tiba-tiba engkau diam membisu
tak lagi menjawab apa yang sedang aku tanyakan
sementara kerling matamu tetap mengintaiku
tatapanmu seperti sedia kala
bila kembang-kembang tak lagi rajin berbunga
dan meluruhkan daun-daunnya
jangan segera kau anggap ia tak akrab lagi
dan enggan untuk menemani
hari ini kita kembali belajar menahan diri
kita sama-sama menjaga kehormatan diri
gejolak hati yang masih begitu bergemuruh
kita genggam erat dan sembunyikan
kembali kita menelusuri jalan yang telah kita lalui
untuk menemukan kembali keteduhan
kembali kita siram benih yang telah kita tanam
siapa tahu akan tumbuh kembali
ingin kugoreskan ujung pena di atas kertas putih
tapi ternyata aku tak sanggup lagi menggoreskannya
bukan karena jemariku yang lunglai
Komentar Terbaru