kenapa tiba-tiba engkau diam membisu
tak lagi menjawab apa yang sedang aku tanyakan
sementara kerling matamu tetap mengintaiku
tatapanmu seperti sedia kala
hanya diam membisu
yang kini aku belum mampu menguak
kenapa mesti membisu
padahal engkau juga tak marah
dan tetap tersenyum
namun tatkala sampai pada titik kejenuhanku
hampir kuhapus engkau dari anganku
tapi ketika aku hendak meninggalkanmu
engkau pegang erat ujung jemariku
Komentar
Tulis komentar baru