Sepenggal dari Alaihis Salam
Khidhir menjawab: "Sesungguhnya
kamu sekali-kali tidak akan
Kerlip cahaya di katulistiwa
Karenanya perangai harap mulai tumbuh
Tertanam lemah di lereng gunung
Mengalun lembut di padang pasir
hari yang menyengat
kami berduka untuk negeri
empat atau lima
sebuah petuah tanpa nada
yang mengalun pelan
Negara itu.
Pilu
Nafas kehidupan di negeriku memilukan
Ngilu
Aku membayangkan jerit kelaparan itu
Pedih
Kala kulihat korupsi tumpang-tindih
Senja menjerit
Berjalan ditepi keramaian
Menatap pilu jerit anak kelaparan
Mengais rizki dari tumupukan mutiara negeri
Tumpukan mutiara disudut remang Bantar Gebang
NEGERI SURAM
Inikah negeri kita
Negeri intan dan permata
Negeri yang subur dan kaya
PERTIWI
Telah kau taburkan benih di taman pertiwi
Dengan korban tubuhmu
Disini aku berdiri
Akan meneruskan perjanganmu
Komentar Terbaru