di ujung ramadhan empat belas empat tiga ini
bersamaan fajar shidiq yang merekah
kututup tadarusku pada an-naas
surat terakhir pada mushaf kalam suci-Mu
pernah aku bertanya dan berkali-kali bertanya
ketika pada akhirnya kenyataan bicara
dan engkau jujur seirama hatinuranimu
engkau akan melehkan air mata
dan engkau akan menangis selamanya
tataplah langit di kegelapan malam
ketika rasa putus asa mewarnai langkahmu
maka di sana akan kau lihat taburan bintang
yang nampak kecil namun tetap bersinar
setiap asa yang ingin kugapai
senantaisa kubalut dengan doa-doa
karena aku sadar bahwa aku tidak memiliki daya
karena aku sadar bahwa semua ada pada genggaman-Mu
anak-anakku
perlahan dan pasti engkau akan sampai
saat-saat engkau harus menelusuri makna perjalanan diri
atas nama-Mu
hidup ini dalam kesejukan
jalan-jalan terbuka
dalam sorot mata-Mu yang mengiringi
bila untuk menggapai sukses memang harus menerima cercaan
maka ya……. Alloh, anugerahkan padaku
di lepas malam doa-doa mengantar kedamaian
usai melepas belaian air wudlu
melangkah duduk di ruang tengah
BISIK SAJADAH
Komentar Terbaru