kubuka pagiku dengan duduk di dekat taman kecil
yang begitu semrawut di samping rumah
taman yang tak lagi tampil sebagai taman
karena memang lama tak kusentuh
berbaurlah dengan ribuan manusia
yang tak engkau kenal
di pasar-pasar, di tempat ibadah, di area bebas
dan lepas segala ketenaran yang engkau genggam saat ini
telah lama isyarat itu aku terima
dan membuatku tetap bertanya-tanya
antara percaya dan tidak percaya
hanya sebuah untaian mimpi atau akan menjadi nyata
jika engkau tak mampu bersikap landai menghadapi problema
engkau tak akan mampu dengan jernih menghadapi
engkau juga tak akan mampu dengan rapi mengurai
harapan kembali merekah
seperti merekahnya mentari pagi ini
setelah berhari-hari tertutup medung
dan terhalang rinai hujan yang hampir tak berkesudahan
sementara memang tak ada yang harus kita diskusikan
sebaliknya juga tak ada yang harus kita diamkan
kita memang harus sabar mengikuti irama
kembali kurajut untaian kata
yang tak terasa mengalir begitu derasnya
untaian kata tentang kau
tentang aku
dan tentang kita
jangan terlalu galau, sayang
mari kita belajar menikmati yang ada saat ini
biarkan angan dan mimpi menghibur diri
dari kamar aktivitasmu di kairo
malam ini kau untai pesan rasa kecewa
yang kutangkap pada jam satu dini hari
untaian kecewa karena laptop mati total
engkau selalu menginspirasiku untuk berimajinasi
engkau selalu mengispirasiku dalam goresan puisi
engkau selalu menginspirasiku untuk senandungkan lagu
Komentar Terbaru