Gemuruh suara menghentak
Bara meletup memerah puncak
Awan panas mengancam terdesak
Lahar dingin meluruh kilat
Bayanganmu hantu mengarak biru
Hadir dalam bongkahan mimpi tanpa permisi
Menghiasi sudut-sudut waktu
Saat malam memeluk bintang pari
Memasuki sebuah ruang
Bertebaran lembaran kenangan
Kamu bersama tatapanmu
Jika dia adalah pusat pahala
Kenapa derita yang menerpa
Bias keemasan menyepuh awan putih berarak
Terang memancar di mulut malam
Mendobrak pintu jiwa akan sebuah kerugian
Dua Muka
Senyum mengembang
Mata berbinar
Sapa bersuara
Menanyakan kabar saudara
Riuh knalpot motor pecah memekak
Raungan mobil mendengung berdentum
Bersahutan saling menyambar
Membelah siang di suatu jalanan
Awal hari
Pagi berembun doa
Menyegarkan kisi-kisi jendela
Ruang hati berbunga
Arakan hitam memenuhi angkasa
Membentuk sketsa muram di suatu senja
Gelap dan pekat menyayat terasa
Komentar Terbaru