Cukup lama ia berada dalam hujan. Berjalan pelan-pelan menundukkan kepala. Dari seberang tempatku berteduh ia kupandang. Kukira ia tengah menghitung langkahnya.
Lalu rentetan pengemis datang setelahmu
Dengan wajah polos memintaku
Harap cemas akan jawabanku
Ajari aku membaca isyaratmu, Hujan
Sebab kemarin kau pergi tanpa pesan
Dan kali ini kau datang tanpa pemberitahuan
Ribuan tanya tersimpan meski lama kau bertandang
Kau datang, Hujan?
Kisah apa yang kau bawa?
Duka atau bahagia?
Ceritakanlah dengan perlahan
Aku akan dengarkan penuh perhatian
Gaun indah
Aku menulismu...
Untuk tak lupa
Untuk ku ingat
Fajar Menghilang!
Aku menantimu sebagai bumi yang sekarat
Fajar yang dulu terbit dilangit hati
Membuat hidupku yang gelap
Komentar Terbaru