Tubuhmu yang amat cantik,
hatimu sedang di landa kering,
biarlah luka-luka terus numpuk.
Air ini paling unik;
menarik rasa gelisah dan
Nak Bapak tau .. Kau sering menengok anak anak yang sekolah dalam hidup mapan Mengira tercapai dalam impian Cemburu gaya yang mereka lakukan Meminta apa saja pasti tercurahkan
Tahukah kau, Kekasihku Matamu adalah akar dari segala rumusan Cinta juga rindu. Yang detik ini riuh di jantungku Dari sana, Pujaanku.
/1/
di bilah pencarian google
boleh kau cari aku, namun di sana
tak akan kau temui diriku
yang kini merindumu
dan menebak-nebak maumu
Kamu
Lalu rentetan pengemis datang setelahmu
Dengan wajah polos memintaku
Harap cemas akan jawabanku
maut seperti halnya lanun, Ni luh
menjarah barang bawaan kita.
memaksa kita runduk
dihadapan kudusnya kehilangan.
Hari Rekah: Semua Masa Lalu Berlalu
Sajak Pablo Neruda
Hari rekah: semua masa lalu pergi berlalu
Putri Duyung dan Orang-orang Mabuk
Komentar Terbaru