Skip to Content

sastra minang

Diantara jeratan

tidak ada hari tampa perjalanan

tidak ada hidup tampa cobaan

dan hanya berenti pada satu titik 

dimana tidak ada hembusan 

berlari diantara kerikil tajam

dalam setiap langkah ham selalu tertegun, tidak ada kata yang keluar dari mulutnya. yang ada hanya sebuah lukisan kehidupan yang terpancar dari wajahnya. seakan-akan hidup ini tidak berpihak kepada keadaan. karena dia berpikir harus tetap berjalan, ia pun berjalan meskipun tanpa alas kaki. dia pun terus mengayunkan langkahnya.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler