Badaruddin Amir

Badaruddin Amir lahir di Barru, Sulawesi Selatan pada 4 Mei 1962. Esei, puisi, dan cerpen-cerpennya pernah dimuat antara lain pada harian Pedoman Rakyat, Harian Fajar, Intiberita,  Republika, Bernas, Harian Nusantenggara, majalah BKKI news, majalah kebudayaan Sureq, Jurnal Puisi, majalah sastra Horison, dan majalah Dunia Pendidikan. Pernah memenangi Lomba Menulis Puisi Dewan Kesenian Mojokerto (1998), Lomba Menulis Puisi Dewan Kesenian Sulawesi Selatan (1999), Lomba Menulis Cerpen BKKNI Sulawesi Selatan (1999), dan Lomba Menulis Cerpen Dirjen Dikdasmen Depdiknas Jakarta (2003) dan ayembara  menulis naskah buku pengayaan pembelajaran sastra kategori fiksi Pusat Perbukuan Depdikbud Jakarta (2008). Karya-karyanya dimuat juga dalam berbagai antologi puisi dan cerpen seperti “Antara Dua Kota” (KSA,1997), “Bangkit III” (Studio Sastra Kota Batu,1999), “Temu Penyair Makassar” (Dewan Kesenian Makassar,1999), “Ombak Makassar” (Dewan Kesenian Sulawesi Selatan,2000), “Pintu yang Bertemu” (BKKI Kota Makassar, 2003), “Lima Puluh Seniman Sulawesi Selatan dan Karyanya” (Dinas Pariwisata Sulsel, 2005), “Nyanyian Terakhir” (Antologi Cerpen, Depdiknas Jakarta, 2003), “Kumpulan Cerpen Khas Ranesi” (Grasindo, 2007), “Equator” (Antologi Puisi tiga bahasa Indonesia-Inggris-Jerman, Yayasan Cempaka Kencna, 2011),  “Requiem bagi Rocker” (Seri Dokumentasi Sastra Antoplogi Puisi Pendhapa 14, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Taman Budaya Jawa Tengah, 2012), “Spring Fiesta” (Bilingual Poetry Anthology, 2013), “Puisi Menolak Korupsi” (Forum Sastra Surakarta, 2013), dan “Warisan Cinta” (Mimbar Penyair Makassar/Nalacipta Litera, 2013).

Kumpulan puisi tunggalnya bejudul “Aku Menjelma Adam” (Saji Sastra Indonesia, 2002), dan kumpulan cerpennya berjudul “Latopajoko & Anjing Kasmaran” (Akar Indonesia Yogyakarta, 2007) dan "Laki-laki yang Tidak Memakai Batu Cincin" (FAM Publishing, 2015), sedang kumpulan eseinya berjudul “Karya Sastra sebagai Bola Ajaib” (diterbitkan oleh Nala Cipta Litera, 2008).

Ia mengikuti acara-acara sastra seperti Pertemuan Sastrawan Nusantara (PNS) IX, Festival Internasional  Lagaligo, Sastra Kepulauan, dan diundang sebagai sastrawan tamu pada kegiatan SBSB program majalah Horison di Sulawesi Selatan. November 2005 menerima anugrah seni bidang sastra “Celebes Award” dari Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan. Sekarang aktif sebagai Kepala SMP sambil bergiat di bidang jurnalistik pada majalah Dunia Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

Beralamat di Jl. Pramuka No. 108 Barru, Sulawesi Selatan, Indonesia (90711),  HP. 081342138499, e-mail : badarsaja@yahoo.co.id

Konsep Berkesenian

Berkesenian, khususnya sastra bagi saya adalah sebuah kebutuhan spiritual dan sekaligus alat ucap bagi kebahagiaan dan keperihan batin. Sastra boleh tepuk tangan, tertawa terbahak-bahak, ataupun meratap dengan air mata yang berlinangan di sudut hati. Bersastra bagi saya adalah sebuah ibadah