anakku menyimpan senapan, tank dan kapal terbang
di lemari mainannya
ia tak suka main perang-perangan
karena tak mau membunuh katanya
tapi ia suka bunga, pelangi dan bidadari
saban hari ia memaksa aku menggambar
kebun bunga, sebuah pelangi yang melengkung
sempurna dan bidadari yangt turun dari angkasa
mana pangerangnya, ayah, katanya
pangerangnya harus tampan berbudi luhur
dan suka menolong orang-orang yang loemah
pangerang tak selalu begitu, kataku
pangerang juga harus pandai menembakkan senapan
membawa tank dan melepaskan bom dari
kapal terbang
anakku melompat ke lemari
lalu membawa padaku semua mainannya
“tapi ayah yang harus jadi pemberontak
dan aku yang jadi tentaranya” katanya.
Barru, 2003
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru