Semua sudah kembali ke tempat semestinya,
Si Kelinci pada kebun wortel, dan
Si Jerapah pada sudut hutan.
Semua sudah kembali setelah lama bermain
dengan Burung Merak hutan.
Di tengah permainan,
ada bunyi senapan tertembak.
Panik.
Bersebrangan arah mereka cari selamat.
Melupakan Burung Merak hutan yang terluka
tembus peluru.
Tidak ada yang berusaha jadi pahlawan,
Kelinci asyik mengunyah wortel
Jerapah menguntit di belakang rombongan
Meregang nyawa Sang Merak terkapar di tengah hutan
Suara merdu jadi parau
kepak aduhai mengatup rapat.
Tidak ada yang berharap Sang Merak
harus selamat.
Kalau mungkin bisa segera menjemput
ajal tanpa perlu meregang lagi,
agar semua bisa melupakan
permainan itu
dan kehidupan kembali tak lagi
tampak ternoda.
(Muara Bulian, 28 Juni 2005)
Komentar
Tulis komentar baru