Hemat kata dan hambur kata adalah hal yang perlu diperhatikan oleh penulis pemula. Hambur kata jika benar penggunaannya akan menjadikan puisi nyaman dibaca. Jika tidak benar maka sebuah puisi akan terbaca sebagai terlalu banyak pengulangan kata.
Bentuk 437 adalah bentuk yang tepat untuk dijadikan alat latihan. Kata-kata yang dipakai dalam bentuk ini tidak akan lebih dari 24 kata.
Coba perhatikan GELAS PECAH di bawah ini :
GELAS PECAH
Gadis belia menggigil
Langkah tersandung kerikil
Menggebu-gebu malam memanggil
Kesempatan nekad diambil
Kini gelas telah pecah
Kain atas bawah basah
Bara hasrat berbuah gelisah
201901272046_Kotabaru_Karawang
Bentuk 437 terdiri atas 2 bait. Bait pertama terdiri atas 4 baris @ 3 kata setiap baris. Lalu bait kedua terdiri atas 3 baris @ 4 kata setiap barisnya. Jadi pada bait pertama hanya 12 kata, Demikian juga pada bait kedua. Dengan demikian kata yang terpakai hanya 24 kata.
Apakah 24 kata itu menjadikan kisah puisi ini menjadi gelap. Tidak ‘kan?
Untuk keindahan maka sajak (persamaan bunyi pada akhir baris) disusun sbb. :
Bait pertama aaaa, atau abab, atau baba, atau bbbb.
Bait kedua : aaa, atau bbb.
Judul hanya terdiri atas 2 kata dan kata yang dipakai hendaklah kata yang telah dipakai dalam bait pertama saja, bait kedua saja, atau kombinasinya.
Untuk para pemula yang akan mencoba silakan dan jika ingin dikoreksi silakan puisinya dikirim ke : h2x131@gmail.com, atau unggah di facebook@Hakimi Sarlan Rasyid. Tentu saja kita harus berteman dulu.
202007050704 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru