BERKENALAN DENGAN KEMIRAU SANG MURBA
Saya seorang penyair yang juga matematikawan. Menyintai puisi dan penulisan kreatif juga ilmiah. Menggunakan nama pena Kemirau, dan juga Sang Murba.”
Begitulah Mohd. Nasir Mahmud menulis tentang dirinya di Jendela Sastra/Media Sastra Indonesia. Selain berpuisi matematikawan yang tinggal di Melaka/Malaysia ini punya kegemaran fotografi hitam putih, dan mengembara.
Sejak bergabung di Jendela Sastra pada 28/08/2019 ia hanya menampakkan dua dari tiga hobi itu. Puisi dan pengembaraannya yang tampak pada puisi-puisinya. Selain puisi ada juga tulisan dalam bentuk prosa.
Berikut ini adalah judul-judul puisi dan cerpennya yang diunggah pada tahun 2020 :
HARI INI LANGIT KIAN MENANGIS
DI RANAH MINANG MATAKU BERGENANG
DI SUATU SENJA NAN INDAH …
DI SUATU SENJA NAN RESAH …
MERINDU RATNA KESUMA JIWA
PANTUN MELAYU – SEJARAH
PANTUN MELAYU – PELANCONGAN
PANTUN MELAYU – PENDIDIKAN
SECANGKIR KOPI PARAPAT
NESTAPA RINDU
MERINDU SUKMA BAHASA BONDA
DALAM PENCARIAN
DALAM DIRI
BICARA SUMBANG PENUNGGANG EMOSI
KITA INI HANYALAH HAMBA-NYA
ADA RINDU TERPAUT DI SEMARANG
BANGUNLAH INDONESIA BANGKITLAH …
AKAN KUTULIS SEMULA …
MOYANG KAMI BERGOLEK-GELANTANG …
PENASARAN POLITIKUS SIALAN
MASIH ADAKAH HARGA DIRIMU
Pada tahun 2021 :
AKU MENCARI DNS WS RENDRA …
AKU MENCARI P245 …
AKU MENCARI NOBEL LOUREATE …
NISAN NAN TUMBANG
Dan pada tahun 2022 :
RINDU DENDAM
MENONGKAT LANGITKAH KALIAN
BELAJARLAH MENGHORMATI KEDAULATAN
ADUHAI AYAHANDA KESATERIA BANGSA
ADUHAI BONDA JUNJUNGAN KALBU
PESONA DEWI
BERGOLEK-GELANTANG DI PENTAS SUNDA
PUISI BERSEMPENA RAMADAN
DARI KAMPAR KE KUALA SEMANTAN
GADIS DI JENDELA RUMAH AGAM
PETIR NAN BERDENTUM
BELANG NAN MENGHILANG
SERUMPUN BULUH
Pengembaraannya tampak pada judul :
DI RANAH MINANG MATAKU TERGENANG
SECANGKIR KOPI PARAPAT
ADA RINDU TERPAUT DI SEMARANG
BANGUNLAH INDONESIA BANGKITLAH
BERGOLEK GELANTANG DI PENTAS SUNDA
DARI KAMPAR KE KUALA SEMANTAN
GADIS DI JENDELA RUMAH AGAM
Tulis komentar baru