Kumpulan Puisi Jofipasi 2010-2012
Berpacu mengurai Rindu, by; Jofipasi 06062010
Ini kisah sahabat kecil di tahun 1976,
Kala aku masih kls 4 sekolah dasar
Di SDN 39 Aurduri Padang
Ku lukiskan cerita indah tentang kita
Dalam rentang perjalan anak kecil
Akhirnya kita berpisah sejak 1979
Derai rindu mengusik kalbu
Dikala senja menjelang usia
Kini sahabat itu bertemu
Lewat jejaring dunia maya
Mengenangnya aku terharu membisu.
Dengan mata menerawang terpana
Bayanganmu mengalirkan gemercik air mata
Suatu kenangan nan mempesona
Tangiskupun berbaur dengan keharuan
Malam ini disudut meja belajar kamar kost
Memoryku melayang jauh ke masa silam
Semua membayang pada dua bocah itu
Puisi bersahutan dari dua sahabat kecil, by; Jofipasi 07062010
Soei Rusli
Sahabat… rintang waktu kita telah lama.
Hakekat hidup memisahkan kita.
Masa lalu yang indah dan kelam
Campur aduk merintang masa kita
Adalah cermin untuk masa depan.
Kini kita bisa bernostalgia
Dimasa kanak-kanak kita
Untuk orang terdekat dengan kita
Yang selalu kita sayang dan manja
Jofipasi
Jujur kukatakan padamu duhai sahabat,
Merinding bulu ditubuhku membaca untaian katamu
Bocah itu selalu berkata dan berdebat
Di sepanjang rel kereta yang mereka langkahi
Dengan kaki-kaki kecilnya yang lincah…
Pengalaman hidup kita
Akan kuceritakan pada anak cucu
Suatu kebanggaan bagi kita dihari itu
Bagai raja pulang berburu dikerumuni teman
Ditanyakan tentang kereta dan pesawat
Maka berebut si bocah bercerita
Pengalamannya membias di usia senja
Soei Rusli
Aku haru dan tertawa mengenangnya,
Puisimu mu membuatku terpingkal-pingkal
Rasa haru akan kenangan itu mencengkramku
Masih terbayang indah semua itu
Rasa angkuh kita ingin menaklukan laut biru
Jofipasi
Ingatkah kau sahabat?
Besok paginya kita kena setrap
Berdiri seperti itik didepan kelas
Dengan kaki sebelah penopang badan
Kita cengar-cengir bocah-bocah nakal
Namun mereka belum berhenti bertualang
Sahabatku dimasa kecil, by; Jofipasi 08062010
Sahabat…
Kini kau telah menjadi pujangga
Aku kini jauh dinegeri seberang
Rinduku menumpuk bagai gunung
Dalam kerinduan rimbun ditaman hati
Menyejukkan hati, walau dalam memory
Sahabat…
Kala itu usia kita sebaya dengan anak kita kini,
Dan mereka anak yang gagah pemberani.
Seperti kita dulu merenda hari-hari
Mari sampaikan pada anak kita
Bahwa, kamu mempunyai saudara
Berawal dari kisah orang tuamu
Sahabat…
Yakinkanlah dihati kami satu saat
Persahabatan ini tetap kalian lanjutkan
Kami akan pertemukan kalian semua
Di suatu tempat yang indah
Tempat kami berdua bermain
Ditepian pantai nirwana
Sahabat…
Cerita perjalanan ini tak akan mungkin terulang
Kita adalah bocah itu nan mulai uzur
Namun semangatnya selalu menyala bagai bara
Dalam setiap doa, panjangkan umurnya…!
Baling-baling Bambu, Mainan anak gembala (Jofipasi Kunangpa 17062010)
Asaku…….
Pada baling-baling bambu dan gerai padi,
Derap kuyu pencacah sawah
Doa lenguh kerbau sumringah…..!!!
Terpancang disisi pematang lucah
Tubuhnya penuh lumpur nan kering
Kau tertancap di sisi huma……
Menyepi….menatap arah angin…
Pusaran balingmu selalu lincah….
Mengalunkan lagu serunai petani tua…
Kusapa derapmu yang tak berarah
Kau buai dengan senyum bersahaja
Tegarmu tak goyah tersapu angin…
Sapamu pada petani tua..
Menanti padi yang mulai menguning…
Atas derasnya bunyi perut bersuara
Ditengah sawah kau selalu ada…
Bercengkrama degan segala asa
Walau baling-balingmu telah renta
Hidupmu berbagai harap dan doa petani
Adalah nyanyian petani pengmbala
Burung Pipit, By; jofipasi 17062010
Kepak sayapnya lincah menari
Burung pipit berkelana tak tentu arah,
Menggeliat berhadapan dengan kenyataan,
Berupaya menyadari separuh miliknya
Telah hilang sirna….
Sementara hati masih belum bisa menerima,
Bagaimana ini kawan….?
Akhirnya manerima bahwa itulah taqdir
Dimana si burung pipit kini…?
Mungkin telah membangun kehidupan baru ditempat lain ?
Oooh Burung pipit nan elok..
Biarkanlah melenggang rasa sedihmu..
Senandungkanlah dendang alam..
Hingga ladang yang kerontang..
Kembalilah menuai harap..
Hingga dirimu datang..,
Sematkanlah seuntai do’a.
Iringi tidur panjang..
Bersama belahan jiwamu..
Pantun Minang, 17062010
Sakancang kudo balang balari,
Ringkihnyo mamuncah di udaro,
Baitu bana nasib dibadan diri,
Dari jauah kampuang takana juo….!
Sauleh tali bapilin tigo
Tali dipakai urang muaro,
Nak pueh raso hati kirim kaba barito,
Diri nan surang raso basamo,
Keluh kesahku pada rindu, by; 12102010
Semoga bisa bertahan
Walau, capek, kesel, pegel….
Semua kan kunikmati sendiri
Dengan cara yang elegant
Biarlah semua kan mengalir
Semoga kan berrakhir
Kala rasa rindu menderu
Gelombang menggulung di sanubari….
Porak porandakan hiti pilu
Biarlah ku pandangi negeriku
Walau hanya lewat bayang
Disana kutemui beribu makna
Rasa cintaku padamu bergelora
Tak pernah pupus…
Ranah Minang aku rindu…!
AMBISI by; 12102010
Siangku… berasa pagi…..!
Senjaku….bagai ufuk timur
Ragaku….telah penat mencari….
Asaku……tak kan pernah henti….!
Lampuku…bagai kunang-kunang…
Namun mimpiku…. berharap surya yg terang
Bahtera Hidup
Telah kutenggarai jalan berliku dan kutahan dahaga
Kucoba hanyutkan diri dalam derasnya jeram
Mengapung berenang sekuat tenaga
Bergayut akar dan ranting biar tak tenggelam
Jalanlah wahai manusiaku…..
Mimipimu akan berubah warna
Bila kau berjalan dengan rambu……
Karena hidup adalah pertaruhan….
Dan aku harap dikau adalah pemenangnya..
Ingat bahtera yg kau arungi penuh riak gelombang…
Tegarlah seperti karang…
Usah kau risau dengan esokmu
Karena engkau hari ini menggenggam sejuta harapan
Yang ada dan kau peluk dalam deret waktumu…
Cintaku telah mengkristal bagai bola2 baja,
Padat, keras berpadu dalam jiwa berdua
Makna cintaku bagai syurga
Ku awali dari dunia sampai keharibaanNya!
Biar Kugumam Sendiri Jofipasi 15062010
Melipur diri dalam bayang2 senja!
Menggulirkan roda2 hati
Yang mulai kuyu dimakan masa..!
Agar rona jingga pelangi bersemayam di sanubari,
Kan kutapaki indahnya dunia
Menuju kedamaian sebuah hati,
Bagai bangau kembali kesarangnya…..
Itu pasti…!!!!!
Sambil menelusuri jejak pedati tua yg kini tak bersais,
Ingin juga kudengar syahdu gentanya,
Bagai nyanyian gemercik air disungai berbatu…
Bersahutan dengan suara binatang rimba
Kan kupadangi juga rimbun rimba raya,
Kutanyakan secercah asa kepadanya….
Siapa yang mesti bertanggung jawab????
Biar, biarlah…. ku belum bisa menjawabnya
Jangkrik, by; jofipasi 15062010
Petang pun ingin bercerita,
Tentang suara hati yang tak tersampaikan,
Tentang rindu yang tak terutarakan
Dan semua tentangnya.
Sang jangkrik selalu bersuara merdu…
Kala senja berubah gelap…..
Gulita malam tak membuat hatinya muram
Durjana selalu berganti ceria….!
Maka alam berbagi selera kepadanya…!
“Untuk AYAH Tercinta” Jofipasi 15062010
Sedalam laut, seluas langit
Cinta selalu tak bisa diukur
Begitulah ayah mengurai waktu
Meneteskan keringat dan rindunya
Untukku…
Waktu memang tak begitu akrab
Denganku dan ayah
Tapi di dalam buku gambarku
Tak pernah ada duka atau badai
Hanya sederet sketsa
Tentang aku, ayah dan tawa
Yang selalu bersama
Kangen, by;Jofipasi 12062010
Dikala langit tertutup kabut malam
Bintang dan bulanpun tak setia menghiasi langit
Ku di sini sendiri dalam gelapnya malam
Dikontrakan usang tanpa langit-langit
Sayang datanglah dan peluk tubuhku yg mulai usang
Bulatkan tekat menungu bidadariku datang menjemputku
Cinta disanubariku yang masih terpancang
Karena cintaku hanya untukmu
Sejuta Janji by jofipasi 12062010
Bidadari itu akan setia menanti
Penuh harap dan mimpi
Bersama buah cinta permata hati
Jangan pernah putus asa
Karena tak ada jalan yang tak ber ujung…
Habiskanlah malam sepimu
Dalam risau dan harapan pasti
Berjuang mengapai mimpi
Bersama melepas kasih yang tertambat
Akan ada hari bahagia nanti
Itu adalah janji………
Serasa kembali asa yang mulai memudar…..
Waktuku sudah mulai kasib karena deadline
Namun semoga semua mekar bagai bunga,
Seperti rona dan wangi melati……..
Jujur kesampaikan padamu….!
Kini seakan ada mentari baru menyinari pagiku…
Bagai surya bulan menemani bumi dikegelapan malam,
Disini di pojok kamar kost ku….
Airmata itu menetes bagai kristal suci…….
Bening bagai telaga dewi….
Memantulkan bayang-bayang cinta dari keluarga
Yang menanti,
Menanti dalam harap….
Jawab istriku Jofipasi 11062010
Duch rasanya aku tak pernah luput
Untuk selalu menyanyangimu say….
Bayang2 cintaku selalu mekar wangi delima
Kusimpan rapat dan kudekap dalam bahagia
(Terima kasih sayang…)
Malam ini cukuplah segini dulu…..
Mentari pasti kan bersinar lagi…..
Bulanpun selalu tersenyum untukmu..!
Kugapai hari-hari nan pasti…!
Kabut Malam Jofipasi 11062010
Jangan bimbang kabut malam
Tiada cakrawala menghiasi langit
Yakinlah…dalam kilat ada kilau
Dalam silat …ada kuntau
Dalam cadiak…ado sasau
Dalam sawah ado kalayau,
Dalam banda ado pantau,
Dalam kampuang ado lapau,
Dalam garah ado gurau,
Lamo galak suaro parau…..!!!
Selamat Ulang Tahun Istriku Tercinta…..! 08 Juni 2010 jam 13:03 |
Ku berusaha untuk mencapai keadaan
Harapan yang lebih baik dari esok.
Walaupun tidak seutuhnya baik,
Namun sebuah usaha adalah bukti
Keseriusan dalam kasih padamu.
Malam ini, ketika dikau tidur,
Aku membuat sebuah puisi.
Yang nantinya kuselipkan di saku baju kerjamu,
Dan ku berharap engkau membacanya
Ketika kau merasa muak denganku
Aku berikan secarik kertas yang kutulis
Dengan kesadaran rasa cinta
Agar kau dapat memahami hati
Sehingga dikau merasakan kasih
Betapa dalam ketulusan hati ini
Ketika merayap dalam relung hati
Meresap dan menetap dihatimu
Kesabaranmu dalam mendampingiku
Tak bisa kupungkiri…!
Bahagiaku arti kesetiaanmu, by;jofipasi 09102010
Dalam tidur pulasmu,
Aku temukan goresan rasa di wajahmu
Rasa yang membikin hidupku
Terus berjalan mengiringi waktu
Rasa yang menjalankan kakiku
Untuk terus bergerak demi cintaku
Bergerak menyusuri jalan setapak
Yang engkau rajut dengan kesabaranmu
Rasa itu begitu kuat menyelimuti wajahmu
Sehingga menyebar menjadi rangkaian aura
Kecantikan dan keelokan budimu
Ikut menghiasi perjalanan kita
Kadang penuh dengan kejenuhan
Dan rasa itu yang merubah
Semoga kejenuhan ini jadi kedamaian
Istriku…. dikau yang memiliki dan menorehkan rasa
Perlu engkau tahu apakah rasa itu…?
Engkau berikan kepadaku tanpa kau sadari
Aura cinta dari mata hati dan bathinmu
Rasa cintaku bukan dari matamu
Cinta itu yang membuat aku tetap disampingmu
Dan berusaha tetap disampingmu
Rasa cintaku selalu menggelora.
Tetap untukmu istriku…
Hari ini, besok, lusa dan selamanya…!
(Mmmmmmuaaaach “selamat ulang tahun sayang”)
Puisi buat Istri 06 Juni 2010 jam 15:39 |
Dia bagai apel dimata saya,
Alasanya saya tinggalkanmu.
Dia tempat semua aku berharap.
Hatiku kuberikan padamu.
Untuk seseorang yang khusus,
Ku susun kata-kata dengan pena,
Untuk berterima kasih padamu selalu,
Dikau adalah istri dan sahabatku.
Dikau yang memiliki kemauan hidup,
Hingga nafas terakhir berhenti berdetak,
Masih saja ada cinta di hatinya,
Ku kenang semua yang baik padamu.
Dia adalah sinar matahari di pagi hari,
Bintang hidupku di langit gulita,
Dan jika aku harus kehilangan dia,
Diri ini juga pasti akan mati.
Dikau selalu berdiri di sisiku,
Tidak peduli seperti apa kami datang.
Dia menghibur saya dengan cinta yang teguh,
Setiap hari.
Dia membawa banyak beban,
Dan hatinya kadang-kadang rusak,
Dengan semua berkat dia tidak pernah mendapatkan,
Dan semua kata tak terucap
Daku tahu hidupnya tidak sendiri,
Aku selalu tampak begitu membutuhkanmu,
Dan memintanya untuk melakukan sesuatu,
Terkadang aku merasa begitu serakah.
Bagaimana caraku berterima kasih padamu?,
Mengapa dia lakukan untuk saya?
Aku hanya bisa memberinya sepenuh hati,
Dan cintanya menuju keabadian.
Daku berharap ketika akhir tiba,
Bertemulah berhadapan muka denganTuhan,
Dia akan membawamu abadi di surga,
Dia memiliki tempat khusus untukmu.
Untukmu Ayah Bunda 06 Juni 2010 jam 14:43 |
Kau bertanya padaku
Tentang dua mata peri….
Percayalah
Binarnya tak seterang mata bunda
Kala menatap dan menggenggam tanganmu
Pada setiap napasnya
Bunda membuat matahari-matahari baru dalam jiwamu
Kau bertanya padaku
Tentang dua kaki gunung….
Percayalah
Kokohnya tak setegar bahu ayah
Kala memanggulmu tanpa istirah
Pada setiap napasnya
Ayah memancangkan tiang-tiang asa
Agar langkahmu sampai pada bianglala
Kau bertanya padaku,…
Tentang sejuknya air pegunungan….
Percayalah….
Dinginnya tak sesejuk hati sang bunda,
Kala membelai dan memelukmu mesra…
Dengan belaian kasih yang tulus,
Pada setiap sentuhannya,
Dia berikan kehangatan dalam jiwamu…..
Kau bertanya padaku,
Tentang lembutnya bungkahan salju….
Percayalah….
Lembutnya tak selembut tutur kata sang bunda,
Kala menyapamu dengan penuh cinta…
Menyanyikan senandung penuh makna…
Pada setiap rangkaian kalimatnya,
Dia berikan ketenangan dalam sanubarimu…. !!!
Burung Malam 06 Juni 2010 jam 8:48
Ketika sayapmu tak lagi bisa mengepak,
Di saat sayap kecilmu tak lagi bisa bergerak…….
Dimana kau tak lagi bisa terbang bebas,
Di kala kau harus berjalan terseok-seok memelas…..
Barulah kau tau pentingnya memelihara rasa,
Sekarang kau sadar perlunya berfikir nyata….
Kau mulai tersentak dari lamunan ilusi,
Dan kau tersadar dari hayalam fantasi…..
Namun…..
Sekarang bukan saatnya menangisi diri,
Bukan waktunya meratapi nasib….
Bukan saatnya menyesali yang telah terjadi,
Tidak pula tuk melampiaskan emosi kekecewaan….
Apa gunanya terhanyut dalam bilur penyesalan,
Tak ada gunanya terbius dalam kehampaan…
Toh semua telah terjadi, dan tak mungkin kembali lagi,
Bukan kah ini akibat kealfaan yang kau karang sendiri… ???
Menata diri, by; Jofipasi 07062010
Sekarang lah saatnya bebenah menata hati,
Sekarang waktunya memeperbaiki diri….
Sekarang saatnya tuk kau makin menyadari,
Bahwa di atas langit masih ada langit,
Agar kau tak larut lagi dalam fatamorgana…
Agar tak terlena lagi oleh buaian dunia,
Dan kau lebih dewasa lagi dalam melangkah…
Meniti hari , menggapai mimpi demi segala asa….
Oh betapa memalukan, sekaligus memilukan,
Bila kita tak lagi punya standar pembatas tingkah kita….
Alangkah menyedihkan di saat kita kehilangan kendali,
Dalam merajut hari2 yang jauh dari hakiki……
Dan bahkan kita sering malah memandang
Terkadang yang salah itu lebih menantang,
Sedang kebenaran merupakan sesuatu yang tersamarkan
Bahkan kadang kala malah disembunyikan….
Ya tuhan……
Hanya engkaulah yang maha tahu segalanya,
Kehadiratmu lah kami bersimpuh dan memohon
Bimbinglah langkah kami semua,
Agar tak terpuruk dalam nestapa…
Amiiiin… !!!
Bintang Malam 06 Juni jam 12:09
Bintang malam kemanakah ia gerangan?
Tak sedikitpun ia meninggalkan jejak
Juga bayang… siang atau malam
Adakah rindu ini harus kugenggam,
Hingga esok hari kujelang……
Ku menyayanginya dari lubuk hati
Tetap merindunya meski t’lah pergi
Ku hanya ingin melihat,
namun itu pun tak mungkin lagi
Tidakkah rasa ini harusnya mati
Dan hilang dari hidupku ini
Terbang dilangit By Jofipasi 06 Juni jam 22:00
Jauh sudah aku terlena
Dalam bayang tanpa makna
Namun kini biarkanlah semua
Pergi tanpa kata-kata..
Burung malam yang hanya…
Bangga dengan kepak sayapnya saja
Tak guna di ingat lagi
Hidup ku adalah kini..esok dan akan datang
Sang arjuna menanti dengan setia
Akan membawaku terbang ke langit lepas..
(Mokasih koment nyo Da…jadi berbalas puisi hehhe..)
Reunian Malam di Puncrut Jofipasi 19062010
Hmmm….. Sholat penutup malam ku telah usai,
Bayangan puncrut bagai permadani malam
Lampu-lampu kota nan indah,
Menyejukan mata….
Ciumbuleuit…..
Damaimu masih kurasa seperti dulu.
Jalanmu sekarang megah tiada bertanah lagi
Tahtamu masih bagai aroma melati
Senyummu sangat menawan pelancong malam
Puncrut….
Bersahaja dalam segala sapamu
Khas mojang Priangan dengan segala pesona manja
Hidanganmu menggugah lidah berselera
Dengan ikan gurame bakar nasi timbel
Sambal terasi menggugah
hmmmmmmm……..
Panorama Puncrut……
Bagai bintang malam menebar cahaya
Kerlap-kerlip kota Bandung jadi nyata
Bangkitkan cerita lama kau dan aku
Sesko AU….
Tempat ku bersiteru tawa ria
Berbagi senandung melati dari Jayagiri
Semua itu masih abadi di hati
Lembang…….
Setiap lekukmu menjanjikan selera
Indah bagai taman bunga parongpong
curahkan kasih lembut melegakan nafasku
Liku-liku perjalanan setia menemani malamku
Galau hati pada Burung Besi By; Jofipasi 21062010
oleh Jofi Pasi pada 21 Juni 2010 jam 14:43
Ini kisah perjalanan dua bocah
Dua bersahabat yang menumpahkan galau hati
Ia mengungkap misteri pesawat terbang,
Menempuh jarak 26km dari rumahnya
Berjalan di Rel Kereta,
Bocah itu baru kls 4 SD,
Rasa galau berpacu dengan ingin tahu
Kala melihatmu terbang melintas
Tepat di atas barak serdadu
Suara gemuruhmu selalu mengundang aku
Berlari keluar memandang
Aduhai gagahmu burung besi
Meluncur deras entah darimana busurnya
Terbangmu sangat tinggi menembus mega-mega
Dengungkan suara hati nan selalu bergalau
Berpacu bagai sejuta halintar di hati
Melihat, menatap, sampai diujung pandangku
Undangku selalu untuk ungkap pesona tabirmu
wahai Burung baja nan mempesona jiwa….
Rupamu nan elok selalu membuatku terkesima
Parasmu cantik mengundang tanda tanya
Diam-diam ku mulai menaruh rasa padamu
Wahai burung-burung gemuruh hatiku
Mungkinkah bocah kusut ini bisa menggapai
Mengusap mulus tubuhmu nan aduhai
Segala rasaku telah memuncak
Ku ingin ungkap galauku yang telah buncah
Kucari arah terbangmu
Pinggirkan kecewa hati
Tidak ku tak tahu, sunyi, sepi
Gelapnya memory yang tak mengerti
Suburkan nyala terangkan hati
Dan mulai pancangkankeberanian
Munculnya sangat menggelora jiwa
Kau datangkan sobat penawar hati
Untuk mengungkap segala galau di hati
Bersama teman bocahku Soei Rusli
Aku, saya, ambo, ingin kutebas misteri
Pagi indahku gincu bibir bumi
Berpacu waktu dengan rasa ingin tahu
Berlari menuju ujung jalan setapak
Beludru rerumputan hijaukan pagi
Menelusuri rel kereta api
Sambut pagi dengan nyanyian hati
Kuperhatikan Rel besi
Terbentang lurus bagai bersatu
Sejajar membahana kompakmu
Meniti rel, melompati bantalanmu
Pikirku tak pernah kandas
Perjuangan bagai mencapai bayang-bayang
Tak kan mungkin surut
Walai ragaku telah letoy
Pasti kusampai dekat dengan impianku
Kala itu kau disebut syurga orang-orang kaya
Bandara Tabiang
Gagalkan segala asa
Mengundang segala tanya sambil bercanda
Nantikanlah masa dewasku
Ingin sekali menikmati pesona
Tungangi burung garuda
Meski wujudmu setumpuk besi baja
Masih terngiang gurau bocah kusam dibandara
Soei mungkinkah kita terbang bersamanya?
Suatu saat nanti…… aku ingin tunganginya
Walau tanpa jawab
Kupatahkan segal rasa kecewa
Dalam lara yang tak kunjung sirna
Api jantungku tak pernah sia-sia
Wahai burung baja
Segala derumu telah kudengar
Gemuruhmu telah memecah dadaku
Untuk buktikan pesona teka-teki
Puas kini telah terjawab
Kubawa berlari, berteriak lantang
Kapal terbang…….!
Bawalah aku terbang di punggungmu!
Akan kuserukan pada penjuru dunia
Suatu saat aku akan membubung tinggi diantara mega
Lepaskan segala duka lara
Sobat bocahku
Pertanyaan kita tak semua terjawab
Namun ku percaya
Jika sampai dewasa kita nanti
Akan kusampaikan jua walau hanya sekali
Galaun hati ini telah menjawab misteri burung besi
(Ambo ingin naiak kapa tabaang ma……aaak!!!!!!!!)
Cinta Bermakna Jofipasi 25062010
Suatu ungkapan hati yang mampu menghujam jantung
Bagi para pencinta yang menggunakan hati.
Kala rindu dan cinta berpacu dengan waktu,
Dia akan menghempaskan segala khayal yang nyata
Yaaa…..
Begitu dalamnya samudra cina tuk di harungi
Begitu kerasnya cadas cinta tuk digali
Bagai menara suar di laut lepas
Dia selalu bermakna
Bagi perahu-perahu cinta
Untuk Sahabat yg kini jadi Istriku By; Jofipasi 27062010
“Ketika Cinta Mesti Memilih”
Rasa itu bagai embrio
Makin lama makin membesar
Kembang ditaman hati
Mekarlah bunga idaman
Masih jelas bayang candamu
Santai menghujam
Katup jantung seakan terhenti
Orallku tak mampu berucap
Tanyamu tak bisa kujawab
Kaulah sahabatku
Berbilang masa selalu bersama
Kalahkan semua rasa
Cinta ini mebiusku
Terpana
Pesona cinta suci
TerHipnotis….
Senyum mu rembulan
Melayang…
Terbangkan jiwa
Berdua membangun prasasti
Janji suci Ikrarkan cinta
Cinta lama telah berlalu
Curahnya jeram berliku
Lama Kutahu siapa dirimu
Dekatkan hatiku di jantungmu
Ukirkan nama di hatiku
JOFIPASI kita berseru
Bermula dari persahabatan, By; jofipasi 28062010
Dari persahabatan kasih bermula,
Dari persahabatan cinta merekah…
Dari persahabatan sayang merebak
Dari persahabatan asmara bergejolak….
Bagaikan benih yang baru tumbuh,
Kian hari kian tumbuh dan berkembang
Semakin subur merekah di taman hati
Kau pupuk dengan kasih sayang sejati…..
Ehm… ehm…
Pantai Cinta By Jofipasi 28062010
Semoga akarnya semakin kokoh menghujam ke bumi
Sehingga tak goyah oleh hujan dan badai
Takkan roboh oleh tiupan angin yang kencang
Sampai maut datang menjelang….
Gelombang lautpun kan berganti riak
Manakala badai berhembus sepoi.
Bibir pantaimu menghembus karang
Sementara debur cintamu memecah di dada…..!
Salju Cinta By; Jofipasi 28062010
Biarlah lelehan salju selalu mencair
Nun dibawah gunung es itu
Akan terbentuk suatu Gletser abadi
Bening air cintanya sucikan hati
Hapuskan luka jiwa nan berkarat…
Ukirkan nama baru dihatimu
Selalu……..
Ku syukuri By; Jofipasi 05072010
Biarlah kubisikkan berita ini pada angin malam,
Biar kau tak teriakkan lagu sunyi
Rembulan dan bintang kan tersenyum
Membingkai kasih dalam kenangan……
Kala mentari tersenyum di pagi nan ceria
Burungpun kan selalu berkicau menyambut pagi
Menyonsong masa berbingakai mentari
Musimnya selalu silih berganti
Terik mentari sejukkan hati
Terangi bumi yang tak bertepi
Kilaukan cahaya berbunga ceria
Geliatkan hati ukirkan damai
Sejuk mentarimu selalu mengiringi senjamu
Beningkan suara nyanyian alam
Yang patut kusyukuri
Bila malam menjelang berganti gelap
Tidurkan mimpi usang termakan masa
Lelapkan cerita dongeng si pengembara
Tuk syukuri semua
Kini cemerlang bersama ceria
Puisi Malam by; Jofipasi 07072010
Lembayung senja di ufuk terlihat samar
Mega kelabu berarak kejar-mengejar
Seiring berbondongnya si burung camar
Bias fatamorgana pun mulai memudar…
Alangkah tenang riak air menerpa
Menghempas perlahan ke pinggir rawa
Dedaunan melambai turut menyapa
Tersenyum berkaca di air telaga …
Jauh barisan bukit memandang ramah
Diselimuti pepohonan yang tampak megah
Nuansa senja nan jingga begitu indah
Suasana hati pun jadi ikut bergairah…
Gelapnya malam padamkan dunia
Namun asa tak kan berhenti
Suarakan jiwa yang penuh tanya
Pekik bisu sang pengembara
Malam datang penuh pesona…
Bertabur bintang penuh gemerlap
Disinari rembulan terangi angkasa
Malam pun jadi makin penuh warna….
Bayang-bayang samar by: Jofipasi08072010
Ketika fajar masih semburat sinar
Bak lembayung sendu menebar pilu
Sekelumitpun nyeri bersemayam di sudut hati
Haruskah duka lenyap dari kehidupan
Ketika surya masih menebarkan pijar
Menghujam deras terangi kalbu
Tak sedikit dendam sirna berganti
Mestikah kita masih saling menyalahkan
Semburatnya Bayang-bayang samar
Lantunkan lagu kisi-kisi hati penuh rindu
Tatkala gurat kasih ukirkan nama dihati
Mestinya kau tahu detak nadi yang gusar
Semburatnya bayang-bayang samar
Bagaikan wangi menembus pelangi
Hamparkan secercah hati riang menari
Andaikan hati ini akan kuberi tuk kebahagiaan
Rindu Kenagan, By; Jofipasi 08072010
Ingin ku berpacu dan berlari
Memutar waktu mengejar angan
Di balik mimpi yang tak pasti
Kobarkan jiwa penuh kenangan
Nantikan aku di kotamu
Kepakkan sayap merengkuh kehangatan
Jelang Final Piala Dunia, By; Jofipasi 12072010
Kusangkutkan mata di depan layar kaca
Kugenggam berbagai rasa duka lara
Kusimak semua komentar mereka
Kunantikan semua berita bola
Namun sang juara tetaplah Spanyol Jua
Nyanyian Pagi By; Jofipasi 16072010 10:22
Lamat ku dengar nyanyian air
Mengalir deras di hempas batuan koral
Bening pancarkan bayang diri
Berkaca bercermin alam
Terkadang malu kala mematut bayang diri
Indahnya berbalut aora temaram
Kuiring langkah pada aliran sungai
Arusmu berliku dalam kepastian
Tepiskan aral yang merintang
Tetap tegar dalam damai
Bercengkrama dalam riang
Ku hujamkankan pandangan pada pohon rindang
Rimbunya dedaunan menyejukan mata
Larutkan kebekuan hati
Mencair, menetes dalam kehampaan hati
Mampukah diri ini memancangkan bianglala?
Kan kupatahkan duri dan onak
Berbenah dalam harap
Bagai nyanyian alam rimba raya
Menyatu… berpadu….
Nikmati indahnya dunia
Irikah diri ini pada sang kupu-kupu?
Indah warnamu sangat serasi
Hidupmu melalui proses
Berbagai tempaan kau lalui
Akhirnya…
Terbang melambai kian kemari
Tebarkan senyum menyambut pagi
Mengukir kehidupan, By; Jofipasi 16072010
Hidup indah kalo kita bisa
Jadi air yang mengalir,,
Tegar mengikuti arus,,
Bukan kita yang jadi buih tak berarti
Akhirnya hilang tertiup angin
Dan menjadi pohon yang rindang
Yang bisa menyejukkan mata
Bagi orang yang berteduh di bawahnya..
Hemmh,, iri,,?? jgn lah iri,,,
Kita bisa lebih baik menyambut pagi
Tidak dengan sekedar menebar senyum
Tapi dengan menebar doa…
Semoga hari mu penuh kebahagian
Dialog Jofipasi, By; Jofipasi 16072010
Nyanyikan lagu birunya langit
Tukikan pandang menghujam bumi
Daratkan kasih di dada
Riang bersama penghuni syurga
Ya sambil memandang indah cipataan Ilahi,
Duhai Ilahi jauhkan aq dari kelaraan ini,
Jadikan hati ini dari derita ,
Kan kugapai engkau wahai bahagia
Walau keujung samudra luas
Berenang mengarungi laut lepas
Bercengkrama bersama binatang laut
Bersahaja nikmati gelombang
Menepis buih fatamorgana
Memaknai cinta, Jofipasi;16072010
Cinta itu adanya di hati
Hati kita perlu dipenuhi dengan cinta
Selanjutnya cinta terbagi-bagi
Untuk semua orang yang kita sayangi
Rasa cinta tidak hanya pada pasangan saja
Masih banyak cinta untuk yang lainnya
Hati kita pasti memiliki semuanya
Didunia maupun akhir kehidupan
Kupu-kupu By; Jofipasi 16072010
Bagai burung di dahan rindang
Bebas terbang sambil bernyanyi
Lagukan rindu ada alam
Damaikan hati semua orang
Jika diriku jadi kupu kupu
Warnanya indah terbang kian kemari
Jinakmu ditangkap susah,
Duh indahnya dunia mempesona
Ingin ku jadi kupu kupu nan cantik
Indah melalui metamerfosa,
Prosesnya gambarkan asa
Akhirnya suatu dahaga
Bahagia dengan berbagai warna
Yaa itulah yang aku inginkan
Kalau aku dilahirkan kembali
Aku tak kan sedih begini
Ingin gembira sepertimu duhai kupu-kupu
Bebas terbang dan hinggap
Mencari manis bunga melati
Tersenyum ber bilur lara
Hanyutkan duka berganti ceria
Kupu kupu engkau indah bagaikan pualam,
Engkau tak pernah sedih seperti diriku,
Engkau takpernah mengeluarakn air mata,
Engkau tak pernah sepi seperti diriku,
Hidupmu indah dan riang
Terbaang kian kaemari
Hinggap dibunga yang semerbak mewangi,
Duhai kupu-kupu bawalah aku bersamamu
Meskipun sejenak melayang riang
Sebelum dadaku berhenti berdetak
Kan kutebarkan senyum bahagia
Untukmu, dan semua yang menyanyangi
Andai ku bisa menjelma impianmu
Duduklah disingasana punggungku
Kan kubawa terbang mengarungi langit
Diawan angin liukan diri
Tepis lara sambil menari
Ya aku akan minta engkau membawaku
Terbang tinggi jauh disingasanamu
Melambung jauh dari kepiluan dan kesedihan
Nyanyikan lagu birunya langit
Tukikan pandang menghujam bumi
Daratkan kasih di dada
Riang bersama penghuni syurga
Sambil memandang indah cipataan Ilahi,
Buih Fatamorgana, by; jofipasi 20072010
Duhai Ilahi jauhkan aq dari kelaraan ini,
Jauhkan hati ini dari derita ,
Kan kugapai engkau wahai bahagia
Walau keujung samudra luas
Berenang mengarungi laut lepas
Bercengkrama bersama alunan badai
Bersahaja nikmati gelombang
Menepis buih fatamorgana
Metafora Cinta By; Jofipasi 21072010
Bayang Metafora menari
Meliuk indah menyongsong hari
Berlari kencang tak berarah
Kalahkan raga singkirkan realita
Hadirmu tak pernah nyata
Berpacu diantara dusta
Tinggalkan jiwa-jiwa
Merana dalam duka nestapa
Salam cinta disaat bermanja….!!!
Ampun diri Ini By; Jofipasi 21072010
Ini yang sedang kurasakan,
Sakitku datang setelah sehatku
Ringkih kuda liar lelah berpacu
Maka berbalik arah di langkah awal…
Kini ragaku tergolek lemas
Bayang-banyang kealfaan nampak jelas
Kutanyakan pada sepotong hati
Apakah aku ingkar padanya?
Cobaan hidup mesti kujalani
Derita nestapa hanya permainan mimpi
Bertobat menyesali diri
Ampunkan aku oh sang penguasa diri….
Ciloteh Penghuni Bukit Gunung Sariak (Jofipasi25072010)
Masih kudengar sahdunya nyanyian
Gemercik air didasar sungai berbatu
Cadasnya kokoh tak tergores
Derasnya air menerpa jeram
Terbawa aliran dalam buih damai
Kicauan burung aneka warna
Pecahkan hening buncahkan kebisuan
Jelas menderu ke angkasa rimba
Riang bagai nyanyian orkestra alam
Tenangkan jiwa nan merona
Cinta pada alam raya
Lebat dedaunan sejukkan mata
Ranting hati nan tak pernah kering
Tebarkan putik bunga beraneka
Torehkan senyuman dimayapada
Tak kan hilang dalam ingatan
Pekik siamang sambut pagi
Siulan siPipit cindang nan menggoda
Riuh gemuruh diterpa angin senja
Alam yang damai tak terkira
Hantarkan bulir rindu penghuni setia
Di samping huma
Kurebahkan dan kusandarkan asa
Ikatkan tiang amanat agar selalu terjaga
Duhai manusia sang penguasa
Jaga damai kami di Bukit Gunung sarik
Kenangan di Rimba Lubuk Tampuruang, By; Jofipasi 28072010
Masih terukir jernih di memory
Tempat nan indah dikala ku muda
Rimba perawan di pinggir kota
Membawa damai bila kukenang
Kenangan indah…..
Bercengkrama bersama alam
Sapamu nan manja
wajah polosmu tanpa bedak
Kutatap sendu rona nestapa
Hamparkan gurita tak melilit
Terlentang menunggu belai manja
Rimbamu lebat sesaki semak belukar
Jalanmu berliku menguji nyali
Menapaki jalan setapak berbatu licin
Hingga aku tersesat hilang arah
Dirimbun Aral padang ilalang
Pesona nan elok bila kutatap
Pancarkan rindu dihati sendu
Kerasnya cadas harus kutembus
Airmu bening bagai salju
Mengalir dijeram berlumut
Terhampar bagai permadani hijau
Ditemani rindang pohon berbuah
Kini wajahmu telah berubah
Tercabik tangan jahil
Torehkan luka menganga
Diwajah lugu tak berdosa
Tetapi kau diam seribu bahasa
Kutebus Cintaku By; Jofipasi 03082010
Cintaku tak pernah kujual tetapi mungkin juga kugadaikan,
Suatu saat aku kan datang menebusnya
Kan kutanami dengan berbagai benih cinta
Sucinya berseri bagai embun pagi…!
Mengiringi terbitnya Fajar diufuk timur….
Warnai pagi dendangku bernyanyi
Mengalir tanpa henti
Hingga bertemu lautan cinta menanti damai
Deburan ombak berlari menepi
Itu pasti……
Menghempas karang, berbatu tiram menghujam
Kutorehkan kata cinta dengan darah terpatri
Kubisikkan jua….
Cintaku tak pernah tergantikan dengan uang!
Sayangku hanya padamu seorang
Sekarang, Kini, Lusa dan akhir nafas….
Kugamit rapat damai terkulum senyum
Cintaku hanya untukmu….
Dan harapku kau juga tahu
Hingga diri ini selalu ada di sisi hidupmu
Karena cintaku tak pernah jemu
Kepada mu…..!
Berlari mengejar mimpi by; Jofipasi 03082010
Dilarutnya malam
Tetap kusampaikan cinta ini untukmu
Biar lelapmu bermimpikan diriku
Menyatukan dua hati yang kita miliki
Tuk merajut tali kasih
Bentangkan rindu tuk saling menyatu
Antara bening dua hati
Saling memiliki
Menyambut datangnya surya pagi
Berlari kita mengejar mimpi
Terpatri nama JOFIPASI…..
Mmmmmmmuach…. sayangku…!
Srigala & Bedug Tua By; Jofipasi 14082010
Lolongan Srigala berpacu
Dalam seruan suara bedug
Sayup2 diujung surau tua….
Dindingnya penuh rayap
Lantainya berkutu kayu….
Ukurlah diri jika merasa malu
Matipun kita tak pernah tahu
Melengking bagai lolongan srigala itu
Balimau By; Jofipasi 14082010
Pergi balimau bersama keluarga
Naik Motor boleh juga
asalkan selalu bersama
bermanja antar saudara
JOFIPASI tercinta….!
Biduk cinta nan karam by; jofipasi 14082010
Pesona cinta dari sebuah nama
Gores cintanya mengukir tajam di dada
Hiasi relung hati menggoda
Tebarkan berjuta bintang bagai aurora
Menyatu dalam kenangan nan abadi
Karamkan biduk cinta tak bercadik
Terombang ambing
Ganasnya ombak dan badai
Tenggelam dilubuk hati nan suci….
Selamat mengenangnya Ary……!
Jujur Ku mengakui by; Jofipasi 15082010
Kukirimkan cumbu buat dikau
semoga makin mempesona…
Dan…. teruslah berkarya
Dan kan kau dapati hasilnya
Dan… duniapun kan mengakuinya
Terpaku….
Terpana ….
dan…. terpesona pada kalian berdua
Sebab aku juga mengakuinya….!
Menanti Janjimu di Surau Tua by; jofipasi 15082010
Kuterabas jalan penuh onak dan duri
Menuju persimpangan hati
Sambilku mencari makna diri
Disamping surau tua menunggu janji
Tak hiraukan onak dan duri
Menusuk menghujam serpihan hati
Kutancapkan pilar-pilar hati
Pada sang Dewi ku anggap Peri hati
Kini surau tuaku mulai lapuk
Termakan usia nan mulai uzur
Namun gema Zikrullah masih jelas
Menggelegar jiwa merana
Hilang kata dalam jiwa nan memuja
Asmamu tetap kucari entah kemana
Kan kusiangi sepetak huma di lubuk hati
Alirkan rindu hijaukan permadani alam
Kan kusampaikan pesan pada penjuru alam
Tuhanku gamitlah aku dalam iman
Kuingin dekap dirimu hingga akhir zaman
Panjangkan hidup berkahi iman
Surau tua yang kini lusuh
Namun bedugmu masih kutalu
Sepanjang waktu sholat jamaahmu
Tergulir syair-syarir rindu Illahi
Pada sang penguasa Alam jagat raya
Nantikan hambamu dipintu syurga
Semoga Asaku selalu terjaga
Dalam iman dan doa…
Tetap menanti By; Jofipasi 15082010
Takutpun aku beralasan….
Pada janji sang bayi
ditahun 1965
Tangisnya membuncah disisi huma
Gemanya berdengung dididing surau
Yang kini lapuk termakan rayap
Kutu kayu tak memberi harap
Bingkainya surau tua
Keropos dimakan masa
Sadarlah wahai sahabat!!
Karna ku yakini makanya
Kugantung Asaku
setinggi tiang Langit
Agar Ufuk dipagi hari
selalu menyapa diri
Ingatkan tabir diri
sebelum waktuku kasib
Janjimu disurau tua ….
Aku tetap menanti
(Salam Ramadhan buat sahabat)
Janji Abadi By; Jofipasi 18082010
kala sepi…..
hanya hati yang bisa rasakan
Walau pisik bernyanyi
namun hati tak bisa dipungkiri
Obat hati lebih mendekatkan
diri pada Illahi
Agar lebih mansyukuri
nikmat yg Allah beri
Hari ini dan selamanya pasti…..
Semoga damai bersemayam di hati
Disamping istri dan wujud cinta suci
Hingga maut memisahkan diri
Semestinya kita saling janji
Menuju syurga Allah nan abadi..
Damai ini milikmu ya “Roob” by; jofipasi 20082010
Ya Robb
Didada ringkih ini sesak
terguncang desah lantunan
bait-bait indah AsmaMU
Ya ilahi
KAUlah yang kuasa
penuhi segala pinta
mengharap KAU sudi
teteskan rahmatMU
disepertiga akhir waktu yang merambat
disisa-sisa perjalanan
melintasi bukit-bukit dan lereng
kesemuan ini
Ya Gusti
damai ini milikMU
resapkan perlahan Ya Alloh
disetiap bilah hatiku
Tarian jiwa By; Jofipasi 22082010
Jiwa-jiwa nan menari
Diarus deras riam jantungnya
Disetiap pori2 kulit indahmu
Disetiap nadi gemuruh musiknya
Tebarkan benih jiwa diladang subur kita
Menebar udara sejukan angan
Menyatukan mimpi dalam tarian jiwa
Badai Rindu By; Jofipasi 22082010
Oh my honey….!
Bisikan itu masih terngiang
Menari riang di telinga
Lafasnya jelas menerbangkan hati
Hamtamnya bagai badai
Porak porandakan hati
Membuncah dada yang terpana
Panah asmaramu tepat mengena
Hatiku luluh tak terkira
Mengukir Rindu padamu jua
Mengukir Cinta By; Jofipasi 22082010
Masihku ingat kala kita memahatkan cinta
Goreskan tekat padukan kasih
Sayang tercipta untuk berdua
Pancangkan cita dan cinta
Menuju hari depan bahagia
Sungguh ku telah tanamkan benih asmara
Kuhujamkan rindu seakan tak ada esok
Singkirkan semua aral
Semua pengorbanan untukmu
dengan segenap jiwa ragaku
sayangku selalu untukmu
Tanpa dusta pilu
Aku masih tetap
Mencintaimu…..
entah sapai kapan..
Aku tak tahu
Tapi aku setia
pada cintaku
Telah ku ukir dan ku semir
Dihati… kita berdua
Pesan Rindu by; 25082010
Inginya ku menulis pesan untukmu
Tapi ku tak pernah tahu siapa dirimu
Walau tahunpun telah berlalu
Ternyata kita tak pernah bertemu
Mungkinkah ini hanya bayang semu?
Ach…… aku juga tak pernah tahu
Nach mestinya kau tahu
Seperti apa perasaanku padamu
Namun biarlah…..
Karna ku tak tahu perasaanmu
Padaku…..
Hacch mestikah ku jujur padamu….??
Keagungan Ilahi, by; 25082010
Ratu malam sang rembulan
Raja siang sang matahari
Keduanya selalu bertentangan,
Tarik menarik
Dorong mendorong
Saling menguasai,
Seolah selalu bertanding tiada henti
Tiada yang kalah
Tak ada yang menang,
Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini
Seluruh alam semesta bergerak!
Dunia berputar,
Saling mengisi,
Yang satu melengkapi yang lain
Tanpa yang satu
Takkan ada yang lain,
Siang dan malam
Terang dan gelap
BAik dan jahat
Tanpa yang satu,
Apakah yang lain itu akan ada?
Tanpa adanya gelap,
Dapatkah kita mengenal terang?
Inilah sebuah kenyataan
Yang telah dikenhendaki Allah
Tanpa kehendaknya, takkan terjadi apa-apa
Tentang Kamu, by; 25082010
Mungkin kau berencana pergi,
seperti ruh manusia
tinggalkan dunia membawa hampir semua
kemanisan diri bersamanya
Kau pelanai kudamu
Kau benar-benar harus pergi
Ingat kau punya teman disini yang setia
rumput dan langit
Pernahkah kukecewakan dirimu ?
Mungkin kau tengah marah
Tetapi ingatlah malam-malam
yang penuh percakapan,
karya-karya bagus,
melati-melati kuning di pinggir laut
Krinduan, ujar Jibril
biarlah demikian
Syam-i Tabriz, by; 25082010
Wajahmu adalah apa…..
Yang diingat-ingat lagi oleh setiap agama
Aku telah mendobrak kedalam kerinduan,
Penuh dengan nestapa
Yang telah kurasakan sebelumnya
Tapi tiada semacam begini
Sang inti penuntun pada cinta
Jiwa membantu sumber ilham
Pegang erat sakit istimewamu ini
Ia juga bisa membawamu pada Tuhan
Tugasku adalah membawa cinta ini
Sebagai pelipur untuk mereka
Yang kangen kamu selamanya
Aku pergi kemanapun kau melangkah
dan menatap lumpur-lumpur
yang terinjak olehmu
muram cahaya mentari,
pucat dinding ini
Cinta menjauh
Cahayanya berubah
Ternyata ku perlu keanggunan
lebih dari yang kupikirkan
Cemburu dan Damai by; Jofipasi 28082010
Pada siapa Aku cemburu????
Pada elang laut yang menembus langit biru?
Atau pada karang bertabur tiram tajam?
Koyakkan hati mencabik terik mentari….
Biarlah……, biarlah cemburu berlalu…
Memburu curiga demi rasa damai
Terangkan riak gelombang jiwa
Menepi dipasir cinta….
Menoreh damai bagai Syurga
Ini pasti…
Cinta ini milik kita berdua…
Cinta Setaman By; jofipasi 27082010
Kusadari sedari dulu
Cinta ini hanya untukmu
Tidak saja raga dan hatiku
Semuanya bisa jadi milikmu
Disetiap nadi dan nafasku
Tak peduli ter-engah
Aku selalu berpacu mengejar cintamu
Walau nafasku letih sesak
Cinta ini selalu nyala…
Kobarkan bara
Bersyair cinta setaman
Taman hati nan indah
Damai Rinduku By; jofipasi 27082010
Janganlah kau larut dalam laramu
Kasih…..
Mari bercengkrama dalam lagu
Kan kusenandungkan lagu rinduku
Agar duka berganti riang
Mengenangmu aku terpaut
Jejak cinta penuhi kalbu
Segala ruang hati
Penuhi rasa cinta
Kepadamu….
Selalu….
Dan ku tahu kau rasakan itu
Menyatu dalam damai rinduku
Janganlah kau meratapi malam mu
Esok pagi kan siap menganti malam sepimu
Taburkan syurya dengan nyanyian Rindu
Merdu suaramu bagai burung2 nan riang
Terbang meliuk kemana kau suka…
Gantikan sepimu hilangkan rasa duka
Terbanglah bersama ceria pagi…!
Temui Ratu Amor
Senandungkan lagu cinta
Dunia kan terpesona
Pada tulusnya cintamu
Semoga Ratu Amor mengakuinya
Amiiiin….
Bisikan Malam By; jofipasi 29082010
Kusapa malam nan terang
Bertabur bulan bintang dicakrawala
Sejuknya kupandangi
Pancaran sinar pada gelap malam
Menusuk tajam pada jantung dunia…
Kunikmati indahnya
Sampai kantukku tiba
Dalam mimpi kubisikan
Suara hati pada pencipta alam
Semburat malam menebar senyuman
Manis bertahta di peraduan malam
Hantarkan lelap dengan lembayung
Sampaikan salam pd sang khalik
Gamitlah jiwa sirami iman…
Surya pagi kan ku jelang
Indahnya malam dicumbui bintang
Sinarnya redup berkedip
Membuai mimpi ditemani bintang
Sampaikan pagi surya nan terang
Begitulah perjalanan dunia
Silih berganti sesuai giliran
Dalam antrian yang damai
Tentram di hati penghuninya!
Yang ku mau by; jofipasi 2092010
Jika cintamu bagai Rajawali
Terbangmu membubung menembus awan
Menukikmu sampai kedasar bumi
Tembus dan mencabik hati yang merana
Maka…..
Pergilah kau terbang
Menuruti kata hatimu
Tinggalkanlah diriku
Candailah dunia semaumu
Tidak bersamaku
Dan biarkan ku mancari jalanku
Karena ini yang ku mau
Terbang riuh bercanda riang
Dikedamian hatiku
Pusara Cinta by; Jofipasi 03092010
Kadang kala rasa pilu tetap menyesak ruang dada.
Sesak memadati …hati kecil ini
Dengan sejuta tanda tanya….
Kuselalu mengharap jawaban
Kasih kenapa kau pergi??
Tanpa berita……
Dalam penantian panjangku
Kau menjelma dalam seonggok pusara
Merana hatiku sepanjang masa
Mengenang cinta
Yang telah kita ukir berdua
Perih dan kecewa tak terbendungkan di dada
Seakan hancur semua….
Segala yang menghadang cinta
Namun tetap kupasrahkan jua
Cinta suciku pada sang Pencipta
Walaupun kumerana sepanjang masa
Pusaramu…..
Masih tetap kuziarahi
Cinta itu masih tetap tertata rapi
Dilubuk hati…..
Terbenam dipusaramu
Kasih kau telah pergi
Terbang dalam angan cintaku
Penantian cintamu….
dipintu syurga….
Aku bersamamu
Bergandengan melintasinya
Syurga cinta……
Buruh-buruh malam by; Jofipasi 03092010
Buruh malam nan perkasa
Tanggung jawabmu selalu ada
Kau pancangkan di pundak kekarmu
Menghela nafas…
Terangah dalam kepiluan nasib
Namun kau tetap tak goyah
Tetap berpacu dengan lajunya malam
Dingin udara kau tak hirau
Yang kauterima secercah asa
Para mandor nan berkuasa
Tetap kau sapa demi keluarga
Makan… Minum….
Hingga tempat berteduh
Bagi keluarga
Yang setia menantinya….
Pecundang dan Petualang cinta by; Jofipasi 03092010
Cintaku tercecer dalam serpihan hati
Kujumput satu-satu
Serpihan nan berserakan
Kucoba tautkan kembali
Namun mata hatiku buta menyatukanmu
Pikiranku mengalahkan logika
kenyataan yang kuhadapi hampa
Karena cinta…
Cinta dusta yang kau tanam
Menjadi benih berhama
Tak berputik tak berbuah
Bunganya kuyu tak bergairah
Hilang rasa harga cinta
Pergilah sang pecundang cinta
Terbanglah antara singasana
Karena ku tak sanggup
Menyediakan singasana cinta
Untukmu sipetualang
Menghitung hari by; Jofipasi 03092010
Sangat mengagetkan ku
Dengan menghitung hari…
Haru menderu di dadaku.
Takut berpisah dengan mu.
Kucoba menghitung hari
Hanya tinggal dalam hitungan jemari
Ramadhan kan pergi…..
Tinggalkan diri ini
Yang belum tentu suci
Kutebar dalam pertanyaan pilu
Masihkah aku bertemu denganmu?
Duhai bulan suci…..
Jangan kau pergi!!!!
Sebelum diri ini suci
Berseri bagai bayi…
Menyambut dunia
Dengan senyum berseri
Kasih, by; Jofipasi 03092010
Kasih
Didalam kehidupanku
Seseorang datang
Mengganti dirimu
Kasih
Kudapatkan cinta suci
Dari seseorang
Yang merindukanku
Tapi hatiku telah membeku
Karena dikau menghilang dariku
Menggores kenangan
Yang tak mungkin sirna
Dikaulah warna kehidupanku
Dia berbicara sepertimu
Dia tersenyum seperti kamu
Dia menangis dan tertawa
Itu semua mirip denganmu
Tapi dia bukanlah dirimu
Kasih
Tak pernah daku alami
Hal seperti ini didalam bercinta
Kasih
Dia serahkan dirinya
Jiwa dan raganya
Kepada diriku
Tapi hatiku telah membeku
Karena dikau menghilang dariku
Menggores kenangan
Yang tak mungkin sirna
Dikaulah warna kehidupanku
Dia menarik seperti kamu
Dia terlihat seperti kamu
Dia memeluk dan mencium
Itu semua mirip denganmu
Tapi dia bukanlah dirimu
Adakah hari Esok, by; Jofipasi 03092010
Kemana
Kemana akan kucari
Nikmat sanubari
Dimana
Dimana letak hakiki
Sari putih murni
Tlah jauh kutempuh
Menyusuri duri
Gelombang pasang
Mendera karang diri
Segala cita rasa
Kutuang dalam nada
Kutabur bagi benih semai cita
Tiada bersemi jua yang kuangani
Rasa menjauh jalan yang kulangkahi
Kulanjuti hari berganti
Adakah setitik hari bagiku
TERCEKAM, by; Jofipasi 03092010
Aku tercekam kesendirian lagi
Kehampaan tak mungkin kusembunyikan
Bayangan kehancuran sebuah hati
Aku nyaris tak kuat bertahan
Segala yang kumiliki telah sirna
Kesepian tetap mencekam
Tak mungkinkah kita mencobanya lagi
Kembalilah padaku
Kembalilah padaku
Mungkin akan kutemukan
Cinta lain pada saatnya kelak
Tapi dirimu selalu hadir dalam mimpiku
Oh ternyata ku tetap sayang padamu
Aku tercekam kesendirian lagi
Kau tak mungkin dapat kumiliki
Kekuatan cinta pembawa derita ini
Tapi aku tetap sayang padamu
Setia dalam cinta By; Jofipasi 03092010
Biarlah rasa ini kucoba untuk menikmati
Sejauh tekadku masih kuat dan tegar bagai cadas gunung….!
Membuatku makin tertantang dalam pengembaraan cinta
Biarlah semua sirna asal hati aku masih punya
Kan ku bangun pondasi cinta baru
Dengan pilar yg lebih kokoh
Semoga… amiiiin
Yaaa satu2nya harapanku
Yakni pada sarang diujung ranting itu
Dahan yg rimbun kan sejukkan hati yg terasa panas
Damaiku bersama telur cinta yg sebentar lagi kan menetas
Kupelihara dia dalam kasih sayang
Pengembaraan cintaku bagai bangau
Sekali setahunpun ia kan kembali
Menemui cintanya lagi
Bagai diriku ini
Setia….
Dalam cinta…..!
Makanya kutambatkan cinta
Pada dasar hati
Agar tak liar lagi
Itu pasti….
Karna ku tlah berjanji
Dalam ikrar ijab kabul
Dan akupun tak ragu melangkah…!
Kasih nan Rapuh by; Jofipasi 03092010
Bagilu takan kan mungkin kan terulang
karena jasadnya telah mati….
Hanya tinggal memory pilu
Jangan cemaskan diri ini
Aku kan berusaha menempatkan
puber cinta dalam wujud kasih keluarga
Karana cintaku telah kupersembahkan buat mereka
Orang2 yg ku cintai sepenuh hati
Atas perhatianmu padaku…..
Dari Kumpulan puisi Jofipasi
Komentar
Tulis komentar baru