Selama abad ke 19, praktek sastra dikuasai oleh kaum Romantik dan Ekspresionisme, yang mana perhatian utamanya terfokus pada pengarang sebagai penghasil sastra. Sejak abad ke 20 dengan munculnya kaum formalis di Rusia, disusul kemudian oleh kaum strukturalisme di Praha, dan dikukuhkan oleh kaum New Critism di Amerika, maka ilmu sastra memasuki babak baru, yakni otonomi sastra.
Komentar Terbaru