Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Di hitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda
kepada pemeluk teguh
Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh
kepada sri
Kalau kau mau kuterima kau kembali Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi Bak kembang sari sudah terbagi
Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang
waktu adam diciptakan
pohon-pohon hidup. kaki langit pecah
daun pintu terbuka. selalu terbuka
hingga musim tak habis berganti
Komentar Terbaru