Skip to Content

Februari 2012

secangkir kopi membadai

 

SECANGKIR KOPI MEMBADAI

Kecewa

Saat senyum itu memudar terhapus sapuan airmata
Terdengar letih langkah mengalir pilu
Entah awal yang tak berujung atau waktu yang berpaling

Tentang Angin Sore

Bagaikan angin menerpa jiwa

dan wajah

 

Jiwa yang lelah

Jiwa yang sepi

Jiwa yang tenang

Batu

Batu hitam batu putih batu gunung batu kali
Menggelinding diam tanpa teman
Terperosok jatuh, tenggelam tanpa teman
melepuh dalam diam
Muka kusut bagai abu di perapian
Beruban dalam kesepian

“Kisahmu Menginspirasiku”

Disepanjang pendakian puncak..

Kau rapikan jajaran-jajaran mobil..

Dengan tertatih-tatih..

Dan tongkat penumpu..

 

Kau bangun sebuah media edukasi..

PANCA INDRA ITU MELEZATKAN

ialah kenikmatan mata;

"cicak dan buaya"

buaya sebagai raja namun dia kejam..

suka berbohong, dengan sikap dinginnya..

dia kuat, namun jahat..

penguasa dia buaya,buaya buas akan uang..

balada kaum bawah 5

pagi bagaikan siang ..

siang bagaikan malam..

malam bagaikan pagi..

panas bagaikan dingin ..

dingin bagaikan panas..

harum bagaikan bau..

terdampar

terdampar

 

diam

terselubung wqaktu

kosong pandangan

kaki terangkat

menjelma masa

akan waktu yang terdampar

 

Kupilih Cara Mencintai Hujan

Kupilih cara untuk mencintai hujan

Karna hujan telah menemani kesunyianku

Mengalahkan senja yang selalu dipuja

Hujan seperti mengerti kapan kesunyian menyergapku



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler