gemercik hujan yang tiba
di balik jendela mu
menghembus udara -
menebar debu
semarak tanya menerpa
ke dasar lamunan mu
Kulewatkan basahnya jalanan pagi ini
Kutepiskan linang hujan yang baru berlalu
Aku masih nyaman dalam tidur
Kebetulan hari ini aku tak berkarier
Aku sedang lelah
Pagi mendung bergelayut di punggung kabut
Hembusan angin pelan menyapaku
Dingin aku menggigil
Berselimut rindu berbalut resah
Pelukmu hilang tersapu embun
Siapa Punya?
suatu hari di sebuah kota yang mati lampu
kaki ini memijak ragu
tak ada yang istimewa pada hujan belakangan ini
Petrikor menusuk ke hidung hingga peparu
Awan serte merta naik ke tawang
Keraguan mengintai sampai pada tetes hujan yang mendiamkan suaraku
Dan kamu masih menggenangi keinginanku
Hujan dan sekelumit keraguan
aku tera
kau menjeda
pada sudi atas tadabur
pada rindu yang ku hambur
Komentar Terbaru