Skip to Content

Maret 2012

Dicubit Nurani


            Biarkan angan itu melambung jauh, melewati garis tipis yang kau kira tembok keras…..

Rupiah Lusuh

 

Rupiah Lusuh

Tangan hitam legam berpeluh, mengenggam erat buntalan lembaran rupiah lusuh.

Kebenaran umum, itu adalah ribuan ditumpuk lima puluh, kompensasi terjerang di terik mentari tanpa jenuh…..

Apa yang ibu pikirkan Nak

 

Ibu selalu cerewet, pernahkah kau bilang seperti itu…..?

pernahkah kau cuek akan ibu…… ??

pernahkah kau tau apa yang ibu pikirkan ?

tidak …….

Mereka tidak tahu

Tontonan keanggkuhan kian merajalela

Parade kesombongan gencar berjalan

Drama kesombongan selalu diperlihatkan

Senyum kebencian kian ditebarkan

Angkuh

 

Ketika kekuasaan diselumuti nafsu

Arogansi tampak gagah ke depan

Berkacak pinggang dibarengi kepongahan

Pandangan sinis, dan senyum ejekan

Dialog seorang istri

Dialog seorang istri

 

Suami ku…

Jalan panjang telah kita telusuri bersama

Kerikil-kerikil tajam yang menghalangi jalan kita, telah kau singkirkan

TANGGUHNYA SANG DUNIAWI

SUDAH KU PEJAMKAN MATA INI RAPAT-RAPAT, NAMUN KILAUANNYA TETAP SAJA MENYILAUKANKU... SUDAH KU TUTUP TELINGA INI HINGGA PETIR PUN TAK MAMPU KU DENGAR,

terbuang dalam waktu

aku yg dalam pengejaran waktu

terbuang

tersisihkan

Bulan Tak Lagi Tertusuk Ilalang

malam selingkuh, ilalang telah rapuh
sedang usia masih saja terus bertaruh
di rindu yang tak selalu bisa dengan leluasa kita asuh
bahtera sunyi menyeret segenap kenangan berlabuh

ADA

:bagi eds

yang selalu kusebutkan
tidak pada kata

yang tak mungkin kusebutkan
tanpa cinta


Makassar, 06062011 23:42



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler