Tepat pukul tujuh malam, aku merobek-robek kertas yang berisi angka. Aku benci, aku muak, aku jengah. Angka-angka itu seakan menantangku untuk mundur, angka-angka itu mengejeku dengan perkataan “Miskin-miskin-miskin”.
Balai Bahasa Medan kembali menggelar kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa dan pelajar terhadap seni sastra. Tidak hanya dituntut peduli, pelajar dan mahasiswa dari beragam sekolah SMA dan perguruan tinggi itu juga diharapkan bisa berkontribusi dengan berkarya sasrta secara berkelanjutan.
saling berkompetisilah untuk memperoleh gelar guru favorit dari para siswamu. Lakukanlah kompetisi tersebut tidak hanya setiap setahun sekali, melainkan setiap hari, jadi murid ibarat juri yang memberikan poin/skor/nilai terhadap kreativitas & kualitas guru dalam mengajar ”setiap hari”.
Komentar Terbaru