Rinduku Puisiku

Selintas pikir tak pernah hadir mengusik

 Semua akan secepat ini

Berlalu,

Pergi…

Ditengah gunungan mimpi-mimpi yang masih mendaki jalan terjalnya

Disaat pohonan asa menjulang tinggi beranting rimbun

Seperti mimpi

Kunikmati…

Dan sekejap usai

Meski masih ingin kukecap

Diantara waktu

Diantara ruang

Kutemukan jejak

Membawaku padamu

Ketika dulu

Andai alpa tak menyifatiku

Bahwa seluruh waktu bukan milik kebersamaan kita

Bahwa semua takkan berkekalan

Layaknya mampir tuk sebentar saja

Andai sempurna adalah aku

Akan kuukir lukisan yang indah saja

Akan kutuliskan kalimat makna saja

Akan kualunkan melodi yang syahdu saja

Akan kupetik dawai yang merdu saja

Akan kupahat bangunan syurgawi saja

Untuk waktu milik kita

Tapi aku hanyalah hamba

Alpa menyifatiku

Hingga aku terlupa seluruh waktu bukan untuk kita

Semua tak ada yang abadi

Sempurna bukanlah aku

Maafkanlah…

Jika nadaku adalah sumbang

Jika laguku adalah kisah sedih

Jika nyanyianku adalah kidung sunyi

Jika ayat-ayatku adalah dusta

Jika coretanku adalah benang kusut

Dunia kita berbeda sudah

Tak hendak kuingkari

Janji kehidupan telah menggenapkan masa kita

Tak hendak kusesali

Pada satu titik kebersamaan kan berakhir

Oleh ruang dan waktu

Tapi apakah lagi yang tersisa untukku selain manis kenangan denganmu

Biarlah kukenang ketika pucuk-pucuk rindu meniup lembut dinding rasa

Biarlah rindu kupuisikan dalam aksara

Dalam bait-bait doa pengharapanku padaNya

Untukmu disana Semogalah baik ditempatmu kini

Tempat terindah yang diterangi nurNya

29122012