Skip to Content

Oktober 2013

Engkau dan aku


Ketika aku meneriakkan rasa kekagumanku
kepada indahnya luas  pegunungan.
 Entah mengapa?,
 pantulan suaranya menggemakan namamu

Jika

Jika tidak kupetik dirimu

engkau takan pernah menyadari

bahwa dirimu sangatlah berguna .

selembar kealpaan

Dan dalam masa yang tak henti, sebuah sketsa tentangmu, terbit dengan mudahnya di segala sudut. Selepas ku terbangun. Memberatkan naluriku untuk membuka mata dalam ketegaran. Embun pagi ini, ikut melayar di pipi. Setelah sebentuk sketsa mampir senja tadi. Ya, tanpa sungkan lagi. Dia. Kamu. Itu bukan selanskap intermezo. Lebih.

sesal

Sepanjang mendampingimu aku selalu berkeinginan bahwa kaulah pasangan sempurna untukku

Dan aku tidak peduli bagaimana untuk yang lain

Hanya Selalu bersamamu adalah bentuk syukurku yang terlalu berlebihan

Padahal itu hanya salah bentuk kegilaan hatiku padamu

Bentuk cintaku padamu adalah toleransi yang sangat besar bahwa hanya dirimulah untukku

kama

aku hanya ingin angin sampaikan ini padamu
rasa yang bahkan aku sendiri tak tau

Serasa Baru Kemarin

Serasa Baru Kemarin

By : Ervi Aisyi Mundiri

Dewasa

Kedewasaan

By:Ervi Aisyi Mundiri

Pembicaraan yang awalnya tabu menjadi candu

HORMAT BAGI MEREKA

Hormat bagi mereka

First One-Twilight Moment

Senja itu, mungkin serupa senja-senja biasa bagi yang lain, tapi tidak bagi gadis itu.

Senja yang memerah di ujung garis pantai di depannya, seolah menjadi latar sempurna bagi pengungkapan keputusannya.

Kota Kita

ketika sungai Bedadung tak lagi mengalir a



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler