ketika sungai Bedadung tak lagi mengalir adakah yang masih setia untuk mengurai sampahnya
Ketka Geladak kembar mulai terkoyak tiang pancangnya adakah yang masih setia untuk perlahan melintasinya
Ketika Rembangan kehilangan sejuknya adakah yang masih setia senantiasa sekedar melihat kerlip lampu kota
ketika Papuma tlah terkikis gerus karangnya adakah yang masih setia berbisik tentang indah ombaknya
ketika jalan jawa tlah hilang bingarnya adakah yang masih setia berbagi tawa habiskan senja di susurannya
Dan apabila Pasar Tanjung hanya tinggal gores cerita Apakah masih ada Cinta untuk kota kita
Komentar
Tulis komentar baru