Benci-benci makhlup social menyeluruh dipuncak-puncak segala ujung
Dalam kebencian sementara atau abadi
Membeku didalam jiwa-jiwa
jiwa tak terang
Alam jiwa berwajah indah
Alam jiwa bermata permadani
Alam jiwa berlangit pelangi
Gemercik tikar dimalam sunyi nantenang
Dibalik dinding malam yang dingin
Seorang hamba sedang
pernah ingin kucatat jasamu namun air mata ini melarang
dan kaku tangan ini bergetar jiwa ini saatku mencobanya
Siapa mereka enak saja tanpa senjata hajar penjajah
Siapa mereka begitu saja anggap darah dan luka iar mata
Tangkai-tangkai malam melebur daun-daun muda
Merangkul penuh kelabu milik semai baru tumbuh
aku hanya bisa membaca hatimu dari jejak yang kau tinggalkan
masih terasa berat kauruntuhkan sepetak langit di atas ubun-ubunku
menjeritpun, kau pasti tak dengar
Komentar Terbaru