Musim semi berkepanjangan
yang mencuat dari sorot matamu:
mawar merah berseri di taman
air yang memancar dari sela-sela batu
gelombang samudera yang melambungkan jiwamu
Ketika kusaksikan dengan sepasang mata lelah
tawaku terlontar ke angkasa, mengejutkan burung-burung
pengembaraanmu yang jauh yang melintasi angkasa luas
mengejar matahari dalam kesamarannya di balik awan senja
hati yang luas bukanlah jiwa yang berjalan tak tentu tujuan
Hati yang mencari, hati yang merindukan matahari di dalam jiwa
tak pernah menyingkap rahasia asal-usul keindahan rembulan
kecantikan sejati letaknya di dalam hati, menyinari jiwa
jernih dan tembus pandang, bagai senyum rembulan
yang menatap matahari yang menyinarinya dari kejauhan!
Komentar
Tulis komentar baru