Edelweis
Begitu lama kita tak jumpa
Tiga dasawarsa tiada kabar berita
Ribuan kilometer jarak memisahkan kita
Engkau bagai bara yang tak kunjung padam
Ribuan kisah telah tertulis di dinding waktu
Getar-getar kerinduan yang tertulis menjadi lautan
Tertulis dengan tinta dukaku, dengan tinta dukamu
Masih kuingat perkataanmu tentang mawar dan kaktus
Sama-sama berduri, dan kita sama-sama terluka
Hawa sejuk Taman Nasional Cibodas menggoda
Jemari lentik angin senja membelai dedaunan
Kita berjalan di sela-sela bunga yang bermekaran
Puluhan kumbang terbang mengitari mawar
Kau katakan bahwa engkaulah mawar itu
Lalu kau katakan kaktus adalah diriku
Tumbuh di padang tandus
Menghijau di bumi yang gersang
Memberi harapan kepada musafir haus
Berduri halus bagi yang tulus
Dalam bayang-bayang senjakala
Aku berdiri di jalan yang pernah kita tempuh
Masih tersebar bekas perkataanmu
Di tempat kita duduk dahulu
Mawar dan kaktus itu kini menjadi edelweis
Komentar
Tulis komentar baru