Skip to Content

Puisi Cinta Puguh Prasetyo

Pahargyan Asmara

inilah hari dimana segala perbedaan menjadi indah

seperti tarian surga menyatu dalam irama hati

kita berada dalam gerbang kehidupan baru

membuka bersama

Perjalanan Hati

telah kutempuh jauhnya perjalanan hati penuh bimbang

dalam kemelut jiwa yang bergelombang

adakah tepian bahagia bisa kugapai nanti

Percikan Keikhlasan

semakin jauh percintaan ini larut

kita kian bergumul dengan banyak kisah

cinta bisa berjalan di atas hamparan pasir

cinta pun bisa berjalan di atas hamparan batu

Kausimpan Cintaku dalam Jiwamu

kausimpan cintaku dalam jiwamu

begitu kauucapkan setiap perih tergambar

kau buka kepedihan hatimu

selaksa luka menganga

 

aku sadari

Rumput Kecil di Bawah Cemara

sudah kulukiskan di kanvas hatiku

warna biru dedaunan hati

yang tak lumrah jika dipandangi

 

aku bukan batang cemara

aku bukan jutaan daun kecilnya

Aku Pernah Ditampar Kenangan

aku pernah punya kenangan

aku pernah menikmatinya dalam-dalam

cinta bagai ombak lautan

bergelombang tinggi

terlempar aku hingga ke celah pelangi

 

Sakit Hatimu

aku tak bisa paksakan

sakit hatimu berubah merdu

 

aku tak mungkin paksakan

sakit hatimu berubah syahdu

 

aku tak sanggup paksakan

Maafkan

langit yang terpanggang matahari

pecah berkeping dalam irama hati

tangismu tak bisa tenggelamkan cinta

hanya terapung dalam kesedihan luka

 

Kesepianku

aku pasrah dengan kesepian ini

cinta yang terbuang dari huma jiwa

akan terus kukendali

untuk menuju hatimu

 

inikah suara hening dalam hatiku

Ketika Mentari Mencampakkan Pagi

ketika mentari mencampakkan pagi

jejak malam kian kental

tersangfkut di ranting hati

jangan salahkan bila tak lagi ada penyesalan

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler