ENGKAU
Kala itu,
di malam yang sunyi,
ombak menggulung lembut.
Gadisku! di setiap angin yang berkabung,
badai seolah tenang di jiwaku.
Usai Subuh
kuhentikan renung malam
kini bulan mengusirku dari kesedihan, membangunkan aku dari tangis yang khusyuk di atas sajadah
saat ku usap air mata ada yang berdetak dalam diri
KWARTET RINDU
IFa, Lilik, Suyatmi, dan Cahayati
API DI BUKIT PERAWAN
Memanaskan rimba lewat mata berpayung alis
Dar...
sirah ngajedak neunggar pilar
bancunur balas diadu
Dér...
ngageder adu rényom
ngagedur mun teu diberung
ku berusaha menatap kedepan meski awan hitam berusaha menghalangi,
KETIKA ITU AKU TAK TAKUT MALAIKAT MAUT
Aku yang sedang duduk mengantri sepi
harusnya tak seperti diksi yang bersaksi
dibalik mekarnya kuntum
yang sedang terombang-ambing di ruang rindu
Datang dan ceritakan
Mengapa dinding sekolah
Tak lagi menyenangkan
Apakah, buku-buku juga
Demikian...
Komentar Terbaru