Skip to Content

Oktober 2022

Dibuat Tertawa, Lalu Kecewa

Berawal dari ketidaksengajaan

Bertemu tanpa sebuah perencanaan

Mencintaimu bukan hal yang aku inginkan

Tetapi, entah kenapa semua itu terjadi


KAU SEDANG LUKA

hei kekasih,

ada apa malam-malam datang menemui lelap ku?

lalu apa yang sedang kau genggam

kenapa begitu dalam irama isak mu?

siapakah yang kau ratapi

episode dormansi cinta

terasa begitu lama kita tak saling menyapa

karena ada yang tengah membangun sekat pemisah

bukan hanya satu sisi

tapi jelas dalam jalinan kolaborasi

BEDA NYA SAYA

BEDA NYA SAYA

Bedanya, Qais juga rindu pada Laila

Sedang disini, yang rindu hanya saya

Pada malam kita sama-sama menyemoga

Namun lagi-llagi beda

Butuh Kata

Butuh Kata

 

Kekasih,

Kau terluka?

Seberapa duka?

Sebetapa kecewa?

Benarkah begitu lara?

Sampai mampu pura-pura lupa

BELATI

BELATI

Kekasih,

Menurut mu bagaimana

Saat dekap ubah belati

Bukan darah pun sekedar tangis

Diam,,,

Lagi kekasih

Menurut mu bagaimana

Panggung Seni Mu

seni sekali panggung mu kekasih
siapa tokoh utamanya?
yang sering menangis
atau yang selalu tertawa dibalik layer?
seni sekali letak topeng mu kekasih
kau kah perias arkilik nya?

Desa Dan Kota


 
Di desa sungai-sungai jernih
Burung-burung terbang bebas 
Hijau hijau pepohonan dan sawah
Anak-anak bermain bersama kerbau
 

Stasiun Pasar Senen Jakarta


Fajar belum lagi terjaga
Tatkala kereta malam tiba
Stasiun Pasar Senen pagi buta
Ku kembali di Ibukota Indonesia
 
Masih dalam semangat merdeka

Proklamasi Cinta

Rasa ini tertuju padamu
Menggumpal semanis madu
Membongkah sebeku rindu
Tak goyah setegak tugu
 
Dikilometer nol Djogdjakarta
Ku lukis sketsa tentang kita



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler