mardiana-kappara.blogspot.com - Begitu nyenyak barangkali aku telah tertidur. Sebuah tepukan lembut di pipiku memberikan kesadaran yang entah seberapa lama mengambang di udara.
"Anda sudah tiba, bu," sebuah teguran ramah perempuan berseragam putih seterbukanya mataku.
"2005?"
Dia mengangguk dengan tetap tersenyum.
Aku menoleh ke dipan di sebelahku. Tadinya di situ ada suamiku. Sekarang tidak lagi. Dipan itu telah dikemasi oleh petugas berseragam putih lainnya. Kuraih lagi perempuan yang tadi membangunkanku dengan mata yang terasa masih mengantuk. Suaraku terasa berat. Begitu lama kah aku tertidur?
Novel : Perempuan Dalam Kurungan Waktu (2)
- 1761 dibaca
- Baca lanjutannya
Komentar
Tulis komentar baru