Banyak sekali pengalaman dan kejadian yang selama ini telah aku lalui dan tuntaskan. Berani mengambil solusi berarti sudah pernah menanggung resiko yang begitu menekan. Rasa yang dapat diambil dari semua kegiatan yang berbau keakademikan atau tidak, tentunya dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari kita sendiri. Luka dan duka yang kita rasakan ketika melalui itu semua, tidak pernah berbohong dengan menyembunyikan hasil. Justru dengan semakin merasakan kepahitan yang membunga bermekaran, seseorang akan lebih mudah dan tenang dalam menghadapi beberapa kondisi. Kondisi yang kita alami itulah yang disebut sebagai huru-hara yang masih samar-samar hasil dan buahnya.
Bukan dengan menghindari semua kesulitan kita akan belajar. Dulu ketika aku masih duduk di jenjang SMA/MA teman-temanku selalu beranggapan ketika menghadapi situasi seperti itu dengan menghindar. Namun, nyatanya mereka semakin menanggung beban-beban itu dikepala mereka yang masih berpikir dunia ini adalah senda gurau belaka. Maka dari itu, aku tekankan pada anda sekalian, bahwa huru-hara atau berkecamuk dalam sebuah hal itu perlu yang namanya refresing dan healing sebagai bentuk olahraga kita dalam memahami dunia ini. Memahami itu bukan tentang tahu tidaknya kita tentang sesuatu yang sedang kita hadapi sekarang, melainkan mampunya kita didalam memperoleh hasil dari pemahaman yang telah kita dapat.
Huru-hara dimasa muda memanglah indah dan menyakitkan. Aku percaya bahwa adanya kebahagiaan setelah sakit yang kita obati melalui beberapa cara. Kita sekalian tahu bahwa memiliki tuhan adalah karunia tuhan yang amat besar dan mistis bagi sebagian kalangan. Dapat mengutarakan cinta sebagai bentuk pemaknaan kasih sayang dalam kehidupan berumah tangga. Namun, terkadang mendapati banyak masalah yang membludak pada diri kita dapat melupakan hakikat semua yang telah tertata. Manusia akan lupa lepada tuhannya dan menganggap semua yang dialaminya adalah bentuk keabadiannya didunia. Huru-hara dimasa muda perlu untuk tidak berkiblat kepada kesenangan dan kebencian belaka.
Sungguh merugilah mereka yang hanya percaya kesenangan terletak pada kesenangan belaka. Merugilah pula bagi seseorang yang merasa bahwa rasa sakit dan benci yang bernaung didalam hati mereka adalah bentuk dari idealisnya. Tapi ingatlah sekalian, bahwa yang kita tuju dari huru-hara tadi bukanlah apa maksud kita, melainkan solusi yang tak bertitik dan berparagraf disetiap harinya. Membentuk puisi disetiap lini kehidupan kita. Huru-hara dimasa muda adalah solusi yang bukan berupa saran atau kritik membangun lainnya yang sering tertulis dibuku seseorang. Huru-hara dimasa muda adalah sandiwara, walaupun dalam wujud cinta maupun benci pada hati seseorang.
Tulis komentar baru