Telah terlalui sudah tahun 2023 dengan semangat dan berbagai aktivitas. Bersamaan dengan lahirnya seorang pujangga yang H+1 terlampau terkenang. Disini saya akan sedikit bersajak dan saling mengeksploitasi pikiran anda dengan semerbak kerlap-kerlip kemanusiaan yang menghubungkan imajinasi dan pengalaman. Sebelum itu saya akan membuatkan untuk anda sebuah kalimat-kalimat yang mungkin dapat anda gunakan untuk mengetahui maksud dari tulisan saya yang bertajuk apa itu Tahun Baru?.
Apakah mereka yang berbahagia saat ini
Tentang tahun baru mereka yang tentunya di malam hari
Bertitik tumpu pada seorang kekasih, atau destinasi, atau bakar-bakar selera masing-masing?
Tak perlu kau usik kebahagiaan mereka menurut pandangan pribadi
Takkan terlupakan pula salam manis dari insan favorit di setiap medsosnya
Tak usahlah kau mengelak sampai melakukan sumpah segala
Di sebuah kota yang sudah terkenal gemerlapnya
Sudah jelas ada yang sedang merindu, namun jua tak kunjung ada
Bermekaran petasan diatas sana seperti bunga kamboja pada masanya
Tahun barukah sekarang, sekalian manusia?
Banyak dari setiap insan merasakan rasa kecewa setelah melaluinya
Entah karena kembung, atau memilih selainnya, atau tak terwujud cita-cita
Mereka mungkin melupakan Tuhan sementara
Tak ingat untuk panjatkan do'a dan harapan terbaik untuk masa depannya
Mereka kira, hanya hari ini yang mereka nantikan untuk saling bersua
Padahal Tuhan sedang memantau dan menunggu mereka untuk menghamba
Inikah yang dinamakan pertaruhan dalam dunia?
Memilih masa depan atau depan masa yang akan jelaskan semua
Nyatanya dimalam ini memang sungguh berwarna. Komedi putar, bianglala dan lampu sorot kian banyak terlihat. Namun, malam semakin gelap semakin membawa mereka pada yang tidak sedemikian indahnya. Semoga dapat disadari, bahwa kita punya tuhan untuk dimintai dan dimohonkan perluasan rahmatnya kepada kita semua. Sekian, semoga dapat mengambil pelajaran dari tulisan saya sekalian, walau sedikit yang masuk dalam angan-angan. Terima kasih.
Tulis komentar baru