Hari ini nyaris tamat
Kutatap waktu lamat-lamat
Kupandang remang sekitar
Melolong pilu dan gemetar
Namun. apakah sudah usai?
Bukankah kita belum tercerai?
Tidak!
Aku, engkau, dia, dan kita
Masih berdetak dan bernapas
Disini. Di tempat sepi nan sunyi
Dulu kita berpesta ria
Kini kita berkabung duka
Istana megah kita memang tinggal pusara
Singgasana dan mahkota telah jatuh runtuh
Tapi ada secercah cahaya
Di tengah puing-puing tak berdaya
Ulurkan tanganmu
Ya! Aku bicara padamu
Kita bangun kembali
Reruntuhan candi ini
Percayalah..
Kita tetap berkata
Meski tanpa mahkota
Kita masih bermakna
Walau tanpa singgasana
Kita adalah kawanan aksara
Yang berdiri diatas pusara
Komentar
Tulis komentar baru