MALAM MALAM MEREKA
Dimata penyair “malam” adalah objek seserahan, objek pelepasan segala permasalahan yang dideritanya, karena sebetulnya apa yang disembunyikan malam tidak se-seram yang dibayangkan, malam menyimpan kenangan dan keindahan bagi orang yang sedang membutuhkan ketenangan atau kedamaian, malam juga akan menjadi teman terhebat untuk berbagi, malam adalah teman sharing suatu hal. (Khairul Mufid Jr)
Bisa jadi, kalau malam tidak ada (ini pengandaian yang lebay) maka puisi yang lahir dari rahim para penyair jumlahnya tidak akan sebanyak ada malam.
Suasana malam menyentuh jiwa para penyair untuk menumpahkan segala rasa, suka duka, gundah gulana, riang gembira, suka cita yang berkecamuk menjadi satu mengisi relung kalbu dan celah jiwa serta dinding hati mereka.
Puisi mana yang muncul karena olahan rasa ketika malam dapat kita rasakan pada puisi mereka berikut ini.
Ada PADA MALAM/Lilik Puji Astutik. SANG PERINDU/Ifa Arifin Faqih, SANG MALAM/Cahayati, SALAM RINDU/Suyatmi, dan JANGAN SEKEDAR MALAM/Hakimi Sarlan Rasyid
Sama malam tapi puisi yang terlahir tampak dalam aneka wajah rasa.
Mari kita simak gubahan mereka.
202101190728 Kotabaru Karawang.
PADA MALAM Lilik Puji Astutik
Pada malam kutitip keresahan
Di antara rintik gerimis juga desahan
Mengapa hati terus berlarian
Mencari jejak yang tak kelihatan
Pada malam begitu banyak pinta
Diantara sepi yang menyapa
Terangkai tangis dalam ribuan doa
Tuhan telah kuterima
Semua takdir yang ada
Walau hati kadang memberontak pada dilema
Pada malam ingin kuhapus rasa
Rasa yang tak patut untuk dijamah
Hingga membuat hati begitu lelah
Mengejar mimpi yang berlumur dosa
Krian 18 Januari 2021
SANG PERINDU Ifa Arifin Faqih
Selarut ini mata tak bisa terpejam
Lirih sepoi menyapa malam
Bisikkan salam sesyahdu kalam
Titipan Sang Penguasa Alam
Angan mulai melayang
Ingin kulaju waktu; segera pagi menjelang
Akan kukabarkan pada semesta tentang
rindu yang kian menjulang
Memoriku mulai sesak tentangmu
Seribu tanya menghujam kalbu
Rindu ini nyata atau semua ilusi semu
Biarkan inginku menari-nari
Memeluk malam sepi membelenggu hati
Akulah sang perindu yang tak tahu diri
Mencari rindu yang hakiki untuk kekasih hati
Probolinggo, 03012021; 01:07
SANG MALAM Cahayati
Diam sunyi sepi
Hening tepian diri
Renung palung hati
Angan melayang tinggi
Aku masih di sini
Bersama malam menepi sendiri
Mengharap angankan menjelma berseri
Surabaya, 181318012021
SALAM RINDU Suyatmi
Ingin menitip salam
Lewat angin malam
Agar semilirnya berbisik
Rindu telah menggelitik
Tersalur goda rayu menyelinap
Mengantar mimpi dalam lelap
Selimut rindu telah mendekap
Yogya, 15012021 12.04 234
JANGAN SEKEDAR MALAM
Malam janganlah hanya menjadi sekedar malam
Ini malam kita melukis rindu menusuk sepi
Ini malam kita mengayuh sampan sebelum karam
Besok lusa aku tak di sini lagi
Malam janganlah hanya menjadi sekedar malam
Malam ini kita hiasi dengan pelukan dan dekapan
Api cintanya biar terbakar seperti sekam
Besok lusa akan tiba saat perpisahan
Bulan di langit masih kuning emas
Aku tak lagi cemas
Nuriku dari kandang lepas
Malam sudah lewat setengah berlalu
Dinginnya menyelimuti aku
Menyandar di dinding merajut semua rindu
201604260101 Kotabaru Karawang
Tulis komentar baru