PERMAINAN PIKIRAN DAN PERASAAN KETIKA MENGGUBAH PUISI
SATU
Bentuk puisi 437 adalah sebentuk cara penulisan puisi dengan patokan terdiri atas 2 bait. Bait pertama terdiri atas 4 baris yang masing-masing terdiri atas 3 kata dengan sajak aaaa, bbbb, abab, dan aabb. Bait kedua terdiri atas 3 baris yang masing-masing terdiri atas 4 kata dengan sajak aaa atau bbb. Judul terdiri atas 2 kata yang terpakai pada puisi.
Melihat patokan dan membandingkannya dengan kenyataan MELODI HATI/Achmad Sidartha (AS) sudah memenuhi syarat. Silakan simak :
MELODI HATI/Ahmad Sidarta
Melodi gitar mengiringi
Terdengar sampai perigi
Rembulanpun ikut berseri
Mentari ikut menari
Alunan merdu suara gitar
Meniti hati bidadari bergetar
Sang kumbang mencari berputar-putar
Raha, 2 Januari 2021
Sebagai penggagas bentuk #437 saya sangat senang dengan usaha yang dilakukan oleh AS untuk mencoba menggubah MELODI HATI.
Saya ulangi bahwa melihat bentuknya MELODI HATI sudah cocok dengan patokan. Namun dalam hal pilihan kata serta apa yang ingin disampaikan patut kis telusuri.
DUA
Pikiran dan perasaan yang merupakan hasil kerja otak dan hati adalah dua elemen penting dalam mengarungi lautan kehidupan. Termasuk ketika membuat –saya lebih suka menyebutnya sebagai menggubah- puisi.
Meski penggubah puisi mempunyai hak penuh dalam hal memilah dan memilih kata namun langkah kebebasan tersebut tetap harus memperhatikan kewajaran. Orang bilang “yang logis dan tidak logis”.
Apa yang muncul dalam rasa ditimbang oleh pikiran dan sebaliknya, apa yang muncul dalam pikiran ditimbang oleh rasa. Jika tidak teliti, dengan kata lain jika menulis dengan gegabah maka bukan tidak mugkin akan lahir kalimat yang ganjil.
Telaah di atas saya kaitkan dengan MELODI CINTA. Silakan simak gubahannya di bawah ini.
MELODI HATI Ahmad Sidarta
Melodi gitar mengiringi
Terdengar sampai perigi
Rembulanpun ikut berseri
Mentari ikut menari
Alunan merdu suara gitar
Meniti hati bidadari bergetar
Sang kumbang mencari berputar-putar
Raha, 2 Januari 2021
Pertanyaan-pertanyaan berikut mungkin bisa menjawab apa-apa yang telah saya sampaikan di atas.
Seperti yang kita ketahui bahwa perigi adalah kata lain untuk sumur. Pertanyaannya adalah, siapa yang mendengar petikan gitar dalam perigi?
Rembulan muncul kala malam dan mentari muncul kala siang. Pertanyaannya adalah, apakah logis jika pada saat bersamaan, bulan dan matahari dihadirkan bersama?
TIGA
Telaah ini atas dasar pemikiran saya. Pendapat saya benar tapi bisa saja salah. AS dengan MELODI CINTAnya salah tapi bisa saja benar.
Bagaimanapun jelajah rasa dan pikiran saya tidak akan bisa menembus daya jelajah orang lain. Hanya sekedar kira-kira saja.
Semoga tulisan ini tidak membuat AS kecil hati lalu diam tidak menulis lagi. Andai tulisan ini dianggap sebagai kritik semoga AS tidak alergi.
202101040647 Kotabaru Karawang
Tulis komentar baru