Dupa nisbi kasat maya kunyah imaji dimensi pikiran nakalku, enggan berbagi atas lantai waktu bernama pekat, karena terang cahaya adalah tempatnya bertahta, memburu tiap sesak dalam sipu-sipu kelopak senyum saat bayangan merupa kenangan manis antara aku dan nya, sepasang merpati menuju dewasa atas jati diri abu-abu tanpa nama, kelu merintangi tujuan satu arah yang kami namai masa depan, satu persimpangan pemberhentian saat takdir nyawa jadi sekat diantara kami, meski cinta jadikan asa dan rasa kami abadi dalam ikatan cincin hati bertuah suci janji, walau harapan senantiasa kami dapati pati dari doa-doa kami paling pagi.
: Dalam cinta yang menyelimuti.
Komentar
Tulis komentar baru