di pipa-pipa ledeng rumah Indonesia mengalir mata air dari mata di jalur Gaza
melemparkan tawa ke keheningan do'a menyambut lailatul qadr untuk seribu bulan
belum berhentikah hujan yang mengalirkan darah ke selokan depan rumah
dari tank-tank baja tak bernurani yang memborbardir do'a Allahumma lakasumtu
sedangkan peluru memorak-morandakan niat nawaitu shauma ghadin
di pipa-pipa ledeng rumah Indonesia mengalir air mata dari mata dari jalur Gaza
darah adalah saksi yang membosankan baunya tapi bau itu tidak dipeduli lagi betapa amisnya angkara murka
tangis adalah saksi yang membosankan bunyinya tapi bunyi itu tidak dipeduli lagi betapa bisingnya bombardir nafas
sebagian kita hanya bungkam mendengar tangis yang mengalir ke rumah kita dan sebagian lagi berteriak juga
tapi siapakah yang mampu memupus aliran ke pipa-pipa ledeng itu
tapi siapakah kini yang mampu merajut do'a Allahumma lakasumtu yang terkoyak pekik
tapi siapakah kini yang mau mengokohkan niat nawaitu shauma ghadin menjadi kebangkitan Palestina
jurnalis-jurnalis media akan jadi saksi mimpi mereka: tergugahkah dunia mencatatnya
Medan
Sabtu, 19 Juli 2014
Pukul 04.10 WIB
AIR MATA MENGALIR DARI GAZA KE PIPA LEDENG RUMAH INDONESIA
- 939 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru