malam menjelang diiring semilir angin yang cukup dingin
saatnya kau dan aku menyambutnya seperti biasa
kau dengan dandanan seronokmu
aku dengan jaket dan jeans bututku
seperti malam-malam sebelumnya
yang slalu kita lalui tanpa rasa...tanpa asa
kunyalakan sebatang rokok dan nikmati secangkir kopi
yang kau sajikan untukku penuh cinta
walau kutahu hanya sekeping cinta bersahaja
seperti rasa cintaku untukmu
kutatap sayu matamu yang coba kau sembunyikan dengan rias seadanya
kutatap bibir tipismu yang menyala karena lipstickmu
sedikit terlintas cemburu di hatiku
saat kubayangkan beribu tangan dan bibir lain yang pernah menikmatinya
cepat kutepis semua itu.....
tidak..!!
jangan..!!
jangan pernah ada pikiran itu di benakku...!!
telah kita sepakati dulu sejak pertama kita bertemu
dan mengikrar diri dalam seutas janji
bahwa kan kuterima kau apa adanya dirimu
merah hitam hidupmu.....
kuberdiri walau terasa berat melangkahkan kaki
kuraih tanganmu selembut yang aku mampu
kubenamkan kepalamu diantara dadaku
dan sebaris kata kuucap lirih di telingamu.....
"Mari sayang....mari kita rajut kembali mimpi malam ini,
mimpi yang terpenggal pagi, mimpi yang tetap sebatas mimpi,
jalan kita memang hitam, sehitam langit malam ini,
tapi ketulusan cinta yang kita miliki mungkin tak sehitam itu....Percayalah...!!"
Komentar
Tulis komentar baru