malam merangkak ke ubun-ubun
desahmu mengiring deru nafasku
terpadu rasa dalam geliat hasrat dan gemuruh nafsu
dan iblis pun tertawa kala kita reguk dosa beraroma surga..bersama.
aku...yang adalah serpihan luka masa lalu
tak lagi peduli malam merajam dendam di jiwaku dengan kelam
tak lagi hirau andai galau tak terhalau dari sukmaku
kini telah kupendam semua mimpi tentang bahagia di esok hari
kan kubiarkan takdir menggiringku entah kemana.....
kau.....yang terkulai lesu di sampingku
lena dengan segala khayalmu yang aku tak tahu dan jujur aku tak mau tahu
menatap suram langit-langit kamar dengan sorot mata sendu
seakan pasrah menerima
segala warna yang kau punya
dan segala karma yang kan kau rasa
malam....semakin jumawa dengan kelamnya
menelan selaksa kisah yang kupunya
sejuta cerita yang kau punya
ia tak peduli derai air mata menggenang di tiap sudut keakuannya
sungguh ia tak peduli karena baginya semua hanyalah satu babak
sandiwara hidup yang terus berlanjut dengan cerita itu-itu saja
hanya pelakon yang mungkin silih berganti
kuberdiri....kuhempaskan kesah keluhku
ku telah muak dengan semua ini Tuhan..!!!!
apakah memang Kau ciptakan aku tuk sekedar jalani pekatnya kehidupan..??
apakah Kau tuli hingga tak Kau dengar jeritku pun semua do'aku..??
ataukah mungkin Kau lupa telah ciptakan aku
hingga Kau biarkan kutersesat jauh dari jalanMu..??
kutatap nanar malam dari jendela kecil kamar ini
sementara kau masih terbaring di kasur lapuk tempat kita selalu
larungkan duka setelah lewati malam
entah tertidur..entah melamun..
kucoba terawang pekatnya malam
mencari sisi manusiaku yang hilang entah kemana
namun yang kutemukan hanyalah kelam
dan selalu kelam
hingga sedikit gusar ku berujar
" terserah Kau Tuhan..!!! hitamku adalah karenaMu
putihku adalah karenaMu
Kau sendiri yang tentukan
hitam putih di hidupku
aku tak peduli lagi Tuhan...!!!!
Komentar
Tulis komentar baru